Ngomongin Web Development Tokopedia: Rahasia di Balik Layar

Dari START Summit Extension yang diadakan pada oktober lalu .Tokopedia mengajak teknologi enthusiast untuk berdiskusi tentang pengembangan sebuah platform dengan tema Tokopedia.Yuk, kita bedah apa aja sih proses pengembangan web dari salah satu e-commerce terbesar di Indonesia ini. Siap-siap, karena bakal seru banget!

Langkah Awal: Perencanaan yang Matang

Sebelum mulai ngoding, tim Tokopedia selalu melakukan perencanaan yang matang. Mereka nggak cuman mikirin tampilan aja, tapi juga fungsionalitas. Apa sih yang dibutuhin user? Bagaimana caranya membuat semua bekerja dengan lancar? Pertanyaan-pertanyaan ini selalu jadi dasar setiap keputusan yang diambil.

Bayangin deh, kalau kamu mau bikin web e-commerce, pasti banyak banget yang harus dipikirin, kan? Dari tampilan yang menarik sampai fitur yang memudahkan user. Nah, di sinilah perencanaan yang baik sangat penting dalam web development!

Pilihan Tools: Memilih yang Terbaik

Untuk memastikan websitenya cepat dan responsif, Tokopedia menggunakan teknologi-teknologi tools terbaru. Mereka memakai kombinasi tools antara front-end dan back-end yang canggih. Di front-end, biasanya mereka pakai React.js untuk membuat tampilan yang dinamis dan interaktif. Sedangkan di back-end, mereka sering menggunakan Node.js yang terkenal cepat dan efisien.

Kamu tau nggak? Kalo pemilihan tools yang tepat bisa membuat website kamu jauh lebih cepat dan responsif. Jadi, jangan ragu untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan teknologi!

Pengembangan: Kolaborasi Tim yang Solid

Di balik layar, ada tim developer yang solid dan berdedikasi. Mereka bekerja sama untuk memastikan setiap fitur berfungsi dengan baik saat digunakan. Proses development-nya melibatkan banyak tahap, mulai dari coding, testing, hingga debugging.

Kebayang nggak sih, serunya kerja bareng tim yang punya tujuan sama? Di Tokopedia, setiap anggota tim punya peran penting. Ada yang fokus di front-end, back-end, UX/UI, hingga keamanan. Kolaborasi yang baik ini yang bikin hasil akhirnya maksimal.

Testing: Memastikan Semuanya Berjalan Dengan Mulus

Nggak ada yang lebih penting dari memastikan bahwa semua fitur berjalan dengan mulus. Di Tokopedia, mereka melakukan berbagai jenis testing, mulai dari unit testing, integration testing, hingga user acceptance testing. Semua ini dilakukan untuk memastikan nggak ada bug yang mengganggu pengalaman user.

Bayangin kalau kamu punya web e-commerce tapi sering error. Pasti bikin kesal, kan? User udah pasti auto kabur. Makanya, testing itu sangat penting dan wajib untuk memastikan semua berjalan dengan lancar.

Deployment: Menghadirkan Web ke Dunia

Setelah semua siap, saatnya untuk deployment. Di tahap ini, website yang sudah diuji coba agar bisa diluncurkan ke publik. Tokopedia menggunakan teknik continuous deployment untuk memastikan setiap perubahan bisa langsung diterapkan tanpa mengganggu user.

Pernah dengar tentang continuous deployment? Ini adalah proses di mana setiap update kecil bisa langsung diluncurkan tanpa harus menunggu versi besar berikutnya. Keren, kan?

Maintenance: Merawat dan Meningkatkan

Kerja keras nggak berhenti setelah website diluncurkan. Tim Tokopedia terus memantau performa website dan memperbaikinya jika ada masalah. Mereka juga selalu mencari cara untuk meningkatkan pengalaman user. Sebagai developer, kamu harus siap untuk terus belajar dan beradaptasi. Dunia teknologi selalu berubah, jadi penting untuk selalu up-to-date!

Mengembangkan website sekelas Tokopedia memang nggak mudah, tapi sangat menarik untuk dipelajari. Dari perencanaan yang matang, pemilihan teknologi yang tepat, kolaborasi tim, testing, hingga deployment dan maintenance, semuanya perlu dilakukan dengan cermat.

Jadi, apakah kamu pengen untuk mengembangkan website yang keren kayak Tokopedia? Kamu bisa loh bikin web yang keren kayak Tokopedia, dengan belajar 13 minggu di Purwadhika kamu udah punya skill yang bisa untuk developing web lho. Tunggu apa lagi!