Product management adalah salah satu kalimat yang sudah tak asing didengar di era globalisasi seperti sekarang ini. Tetapi, masih terdapat beberapa orang yang tidak mengetahui apa itu product management dan sistem kerjanya. Product management ini sendiri telah menjadi salah satu profesi yang memiliki peluang karir yang luas pada era digitalisasi. Berikut penjelasan dan pemahaman simple tentang apa itu product management pada tulisan dibawah ini.
Product Management adalah sebuah bidang pekerjaan yang luas dan dinamis yang memberikan dampak yang baik bagi perusahaan. Product Manager adalah profesi yang bertanggung jawab terhadap siklus kerja dari product management. Simplenya, product management adalah proses yang mengatur product lifecycle secara strategis sesuai dengan arahan. Siklus yang dimulai dari research and development (R&D) dan berlanjut ke tahap pengujian produk sampai dengan positioning.
Tujuan dari siklus ini adalah untuk mengembangkan produk yang layak secara teknis dan memenuhi kebutuhan target audiens maupun tujuan bisnis. Selain itu, Product Management dapat diartikan sebagai sebuah praktik strategis yang mengarahkan alur sebuah produk. Dimulai dari pengembangan, peluncuran, dukungan produk, dan meningkatkan kelanjutan dari produk tersebut. Kesimpulan yang didapat adalah Product Manager yang bertanggung jawab atas product management memiliki berbagai tugas. Dimulai dari menganalisa bisnis, teknologi, tujuan penggunaan produk, dan menentukan solusi produk sampai memimpin tim.
Ada beberapa proses dari pengelolaan sebuah produk dari dasar sampai dengan akhir dari produk yang berjalan. Untuk garis besarnya, berikut proses yang biasa dilakukan product management dalam proses sebuah produk.
Langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan dan mengidentifikasi masalah yang ada terutama dari customer. Pada titik ini dapat disebut dengan pain point dari awal titik masalah tersebut ditemukan. Identifikasi yang dilakukan bisa dimulai aktivitas sehari-hari seperti moda transportasi yang terbatas, warna lipstik yang sesuai kegiatan. Ada Lagi seperti layanan food delivery dari restoran yang efisien, dan mencari masalah dari hal-hal tersebut.
Hal ini didapatkan langsung dari pengalaman pelanggan dan mengubah keluhan keluhan tersebut menjadi sebuah problem statement. Solusi pun dibutuhkan demi memuaskan keinginan pelanggan untuk hal yang lebih baik dan mengurangi pain point yang ada. Sebuah produk akan sulit bertahan di pasar jika tidak ada tujuan yang jelas untuk mengatasi pain point yang ada di masyarakat.
Tahapan ini adalah ketika product manager mengalihkan pandangannya dari perspektif customer ke perspektif bisnis. Product manager akan memikirkan investasi yang akan dikeluarkan untuk mengatasi masalah tersebut melalui produk baru. Tapi sebelum product manager menjastifikasikan investasi pada produk baru, product manager akan membuat case study berdasarkan jawaban yang didapat dari masyarakat.
Seperti Apakah sebuah pasar berani mengeluarkan biaya lebih untuk mengatasi masalah yang ada? Apakah pain point yang terjadi cukup berdampak pada masyarakat sehingga masyarakat berharap akan adanya solusi alternatif? Setelah selesai evaluasi dari potensi pasar yang ada, dapat disimpulkan apakah peluang untuk produk yang baru cukup signifikan atau tidak.
Pada tahap ini, product management memulai mencari solusi untuk mengatasi pain point yang didapatkan. Pada proses ini, product management harus mempertimbangkan berbagai solusi untuk masalah yang ada tanpa perlu menyingkirkan berbagai opsi yang ada. Meskipun sudah pada tahap mencari solusi, product manager tidak perlu langsung mengerjakan requirement bersama tim produk.
Solusi yang didapatkan wajib melewati tahap validasi dahulu melalui target market dengan cara yang paling umum adalah membuat user persona. Tahapan ini sangat dianjurkan dan jangan dilewatkan, jika tahapan ini dilewatkan dan tim langsung menggarap produk. Hal yang terjadi adalah akan memunculkan dampak yang fatal dan delay terhadap produk yang ada. Karena sebelum produk disebar ke dalam pasar, konfirmasi dari calon konsumen adalah hal yang penting. Karena produk haruslah diproduksi karena adanya keinginan dari target konsumen atau pasar.
Tahap selanjutnya dari product management adalah membuat Minimum Viable Product (MPV) bersama tim product development. MVP adalah bagian paling minimum adalah hal fungsionalitas dari sebuah produk, atau fungsi yang sesuai kebutuhan market. Fitur-fitur yang tidak esensial bagi customer dari produk tersebut tidak dijadikan hal yang prioritas, tapi bisa ditambahkan pada tahap selanjutnya.
Melalui tahapan MVP, product manager dapat menguji produk apakah dapat berfungsi secara keseluruhan positioning dari value proposition untuk pemasaran. Inti dari proses ini untuk memastikan apakah produk yang dibuat adalah solusi yang diharapkan oleh pasar dan sesuai requirement.
Tahapan feedback dari customer adalah tahapan penting pada life cycle sebuah produk yang ingin dikembangkan. Terutama pada tahapan MVP, feedback menjadi hal yang vital bagi product management yang sedang mengembangkan produk. Melalui tahapan ini, tim product management dapat mempelajari apa yang pelanggan butuhkan, pikirkan, dan apa yang tak disukai. Karena itu, product management harus mengetahui jika pelanggan dapat memberikan feedback dengan mudah.
Dan pada akhirnya, tim product management harus tau cara mengakhiri feedback loop agar pelanggan tahu keluhan mereka telah didengar.
Setelah MVP sudah dibuat dan feedback dari konsumen telah didengar dengan baik dan produk sudah sesuai harapan konsumen. Selanjutnya adalah melakukan investasi ke dalam strategi produk yang akan dipasarkan setelah mengetahui apa yang ingin dicapai. Pencapaian yang ingin dituju seperti produk yang tepat sasaran untuk meningkatkan produk, membawa ke pasar dan memperluas jangkauan.
Produk juga haruslah selaras dengan strategi perusahaan dengan hasil yang sesuai kehendak dari tujuan perusahan. Strategi yang baik haruslah berdasarkan pada progress menuju tujuan yang dapat dicapai. Untuk mengukur keberhasilan sebuah produk haruslah dihitung melalui KPI ataupun metrik lainnya yang sesuai.
Langkah terakhir dari tahapan ini adalah melakukan eksekusi ide dan merubahnya menjadi hal yang nyata. Tim product management harus memprioritaskan produk-produk yang sedang dikembangkan dan memiliki potensi serta menyusun roadmap dari produk. Hal ini guna untuk menemukan mana aktivitas pengembangan yang dapat membantu produk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.
Framework yang dapat digunakan oleh tim product management berbagai macam framework prioritas. Hal ini perlu dilakukan karena semua pekerjaan tidak dapat dilakukan secara bersamaan sehingga harus disusun dalam skala prioritas. Tahapan prioritas umumnya disusun berdasarkan produk apa yang memiliki manfaat paling berdampak pada market yang harus dicapai.
Setelah prioritas produk telah ditetapkan, barulah tim product management dapat membangung product roadmap yang sesuai. Ini bertujuan agar stakeholder dapat melihat visualisasi yang relevan dan sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Itulah penjelasan dari apa yang dimaksud dari product management dan fungsinya pada pengembangan produk pada perusahaan.
Dan untuk era globalisasi sekarang, fungsi dari product management adalah fungsi yang krusial bagi sebuah perusahaan. Hal ini agar perusahaan dapat mampu menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dari target market.
Setelah mengetahui proses dan tugas dari seorang product management, kamu memerlukan skil-skil berikut ini untuk mempermudah prosesnya. Skill ini juga akan berguna membantu kamu dalam menambah value diri. Berikut ini skill yang harus dimiliki:
Komunikasi menjadi skill yang fundamental untuk seorang Product Management. Karena kamu akan bekerja dengan banyak stakeholder dan divisi lain. Kamu perlu memahami juga dengan siapa berkomunikasi, karena kamu akan bekerja sama dengan orang dari background yang bermacam-macam.
Pemikiran strategi harus kamu miliki karena pekerjaan ini membutuhkan daya pikir yang visioner dan presisi. Seperti contohnya ketika kamu ingin membuat rancangan, maka kamu harus dengan hati-hati membuat strategi tersebut. Kamu harus bisa membayangkan ketepatan waktu, rincian produk, dan dana yang dibutuhkan. Maka dari itu Startegic Thinking sangat dipelrukan.
Skill riset dan analisa ini akan berguna ketika kamu ingin mengembang kan atau product baru. Karena pada proses tersebut kamu membutuhkan untuk mengumpulkan data melalui riset, setelah mendapatkan data tersebut kamu akan melakukan analisa agar data tersebut bisa dimengerti.
Skill negosiasi cukup membantu kamu sebagai product managment. Karena seperti yang sudah disebutkan, kamu akan bekerja sama tim lain yang membutuhkan penyesuaian. Skill ini juga bisa bantu kamu untuk melakukan negosiasi harga atau waktu pengerjaan.
Sebagai product management kamu perlu untuk memahami user experience, karena fokus kamu bukan hanya kepada productnya. Tapi juga harus memposisikan diri sebagai user yang menggunakan, agar kamu bisa merasakan apa yang perlu tingkatkan.
Skill ini berguna ketika akan menuliskan brief dari porject yang sedang dikerjakan kepada beberapa tim. Skill menulis ini harus sama baiknya dengan skill berkomunikasi, karena jika kamu salah dalam menuliskan brief tersebut maka akan berdampak pada productnya. Selain itu pemhaman orang juga menjadi berbeda dengan apa yang kamu bayangkan.
Product Managamenet merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki jenjang karir yang terstruktur dan panjang. Jadi prospek kedepannya masih terbuka untuk kesempatan baru. Ditambah lagi banyak perusahaan yang membutuhkan seseorang pada posisi ini tuk mengembangkan product yang mereka miliki. Jadi kebutuhan untuk seorang product managment akan selalu ada. Meskipun pekerjaa ini masih terbilang baru, tapi carear pathnya sudah bisa terlihat. Posisi ini juga cukup strategis karena kamu akan memilki akses untuk mengetahui bisnis yang dijalankan secara ekseluruhan. Berikut ini prospek karir product managmenet:
Product manager merupakan salah satu pekerjaan yang dibtuuhkan oleh banyak perusahan terutama startup. Tapi perlu kamu ketahui sebelumnya, gaji product manager ini tergantung dengan tingkat kesulitan, lokasi perusahaan, dan pengalaman bekerjan yang kamu miliki. Beriku ini kisaran gaji produtc manager sesuai jenjangnya:
bagikan
ARTIKEL TERKAIT
Hi!👋
Kamu bisa menghubungi kami via WhatsApp