purwadhika-logopurwadhika-logo

Definisi, Jenis, Flow Kerja dan Skillset Web Development Adalah

Nawfal Pradana

25 May 2023

Salah satu pekerjaan IT paling di cari saat ini adalah web development, hal ini dikarenakan transformasi digital yang dilakukan banyak perusahaan agar bisa bersaing secara online. Apalagi setelah pandemi tahun 2020, masyarakat mempunyai kebiasan hidup baru yaitu hidup serba digital. Nah artikel ini akan mengenal web development: definisi, jenis, flow kerja, dan skillset.

Definisi Web Development

Web development adalah suatu proses pembuatan website yang dikerjakan dari nol hingga jadi situs yang bisa diakses. Proses ini termasuk juga pengembangan dan pemeliharan dari web tersebut. Menurut Hubspot web development adalah pekerjaan membangun sebuah website, yang dimulai dari markup, codding, scripting, pembuatan CMS, dan menentukan jaringan.sedangkan orang yang melakukan ini semua disebut sebagai web developer

Secara umum pekerjaan memiliki orientasi kepada kebutuhan para customer, maka dari itu website yang dikembangkan membutuhkan user experience agar customer merasakan pengalaman yang baik. Biasanya web developer memulai dengan proses desain web,konten website,  menulis skrip untuk server dan klien, yang terakhir adalah memaksimal keamanan jaringan dari web.

Jenis Web Development

Setelah mengetahui apa itu web development, kita akan membahas tentang jenis web development. Karena sejatinya jenis ini bisa menentukan jalur karir menjadi web developer. Jenis web development yang populer biasanya terbagi menjadi 3 yaitu: 

Frontend Development

Jenis yang pertama adalah front end web development. Jenis ini memiliki tugas untuk membangun interface dari atau UI sebuah website, meliputi tata letak, grafis, dan navigasi website. Tujuannya adalah untuk membantu para user untuk menemukan yang dibutuhkan pada sebuah website. 

Untuk berkarir menjadi front end development kamu harus menguasai 3 bahasa program antara lain: JavaScript, CSS, dan HTML. Selain itu mereka harus memastikan tampilan websitenya sesuai dengan fungsi dan responsif. Jadi para user tidak bingung dalam menggunakannya.

Backend Development

Jenis berikutnya adalah Backend Web Development, jika front end lebih fokus pada tampilan dari website. Untuk backend fokus pada proses di balik layar sebuah website seperti sever sistem operasi, databased, keamanan, dan Application Programing Interface (API). Tapi frontend and backend developer harus bekerja secara berbarengan karena merek memiliki tugas yang berkesinambungan. Nah untuk menjadi backend developer yang mumpuni kamu harus kuasai bahasa pemrograman untuk server seperti Python, PHP, dan SQL.

Fullstack Web Development

Jenis Web Development yang terakhir adalah Fullstack Web Development, jenis ini merupakan posisi yang serba bisa karena fullstack akan mengerjakan yang menjadi tanggung jawab bagian front end dan backend. Contohnya kamu akan mengerjakan sebuah website mulai dari tampilan UI sampai hubungannya dengan server. Selain itu mereka diharapkan bisa membangun lebih dari sebuah website, seperti aplikasi, atau software lainnya.

Flow Kerja Web Development

Setelah memahami jenis dan tanggung jawabnya, selanjutnya kita akan bahas flow kerja web development. Tapi tentu flow bekerja ini akan berbeda ditiap project dan perusahaan, namun secara garis besar mereka memiliki flow seperti ini:

Planning (Mengumpulkan Informasi)

Tahap yang pertama adalah planning atau perencanaan, dalam tahap ini web development akan menentukan langkah apa yang akan diambil selanjutnya. Proses ini sangat penting agar pemahaman terhadap project yang sedang dikerjakan dan tujuannya untuk apa. Jadi seorang web development harus punya strategic thinking pada tahap ini.

Designing (Perancangan dan Pengembangan)

Selanjutnya adalah perancangan dan pengembangan sebuah website, seorang web development akan merancang seperti apa website yang akan dibuat. Pada tahap ini web developer akan membuat sitemap yang berisi sketsa awal tentang korelasi antara halaman tiap website. Developer juga memikirkan kemudahan jika seorang user ingin mengakses website mereka.

Selain itu web developer juga bisa membuat wireframe yang merupakan visual dari interface atau antarmuka dari website. Gambaran interface ini hanya akan berisikan fitur yang akan website miliki, jadi tidak ada visual tentang desain seperti logo atau warna. 

Code Writing (Implementasi)

Tahap selanjutnya adalah implementasi atau mulai menuliskan code. Dalam tahap ini akan menggunakan berbagai macam bahasa pemrograman dan framework sesuai kebutuhan. Seperti yang sudah disinggung di atas jenis web development akan mengerjakan bagiannya masing-masing pada tahap ini.

Frontend akan membuat tampilan depan sebuah website. Disinilah bahasa pemrograman CSS, Java Script, dan HTML akan digunakan. Karena ketiganya berfungsi untuk membuat navigasi, desain, dan font pada website. Dengan kata lain proses ini mengubah wireframe yang sudah dibuat menjadi nyata dengan memasukan berbagai component design.

Pengujian dan Maintenance

Memasuki tahap terakhir dalam pengujian dan pengawasan dari website yang telah dikerjakan. Pada tahap pengujian harus dengan teliti dan berulang kali. Proses ini akan dikerjakan sebelum website tersebut terhubung ke server. Tahap pengujian sendiri meliputi fungsionalitas, usability, kompatibilitas, dan lain-lain. Untuk setiap kode yang ditulis pun harus dengan teliti diuji agar website berjalan sebagaimana mestinya.

Selanjutnya adalah maintenance atau pengawasan. Setelah website dirilis web developer juga memiliki tugas untuk melakukan pengawasan agar website tetap berjalan mulus. Pengawasan yang dilakukan adalah dengan memberikan general update, penambahan fitur, dan pemeliharaan.

Skillset Penting Untuk Web Development

Untuk berkarir di bidang web development tentu kamu membutuhkan skill agar pekerjaan kamu bisa berjalan lancar. Nah kamu bisa mulai dengan menguasai bahasa pemrograman. Bahasa ini yang nantinya akan digunakan melakukan desain sebuah website, contoh bahasanya adalah HTML, CSS, JavaScript,  Python, PHP, dan SQL. kamu bisa gunakan bahasa pemrograman sesuai dengan kebutuhan. 

Selanjutnya adalah memiliki Skill Analytic. Skill ini dibutuhkan untuk memantau performa website yang sudah dikembangkan, kamu juga perlu menggunakan software analytic. Untuk memudahkan dalam mengetahui kebiasaan user, agar website yang kamu kembangkan bisa jadi solusi untuk mereka.

Skillset lainnya adalah memahami alur user experience. Dalam mengembangkan suatu website untuk keperluan user, skill ini bisa berguna untuk membuat website yang nyaman bagi user agar mereka nyaman dalam menggunakan website kamu.

Skillset penting untuk web development yang terakhir adalah kemampuan untuk berpikir logis dan kritis. Secara tidak disadari skillset ini sangat penting, karena pembuatan website harus dibuat dengan pola pikir yang logis. Dengan antara keinginan user, user journey, dan navigasi pada website haru berkesinambungan. Jangan membuat user website kamu bingung dalam menggunakannya


bagikan