Di era dimana internet sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, web development memainkan peran penting dalam membentuk digital landscape. Setiap situs web, aplikasi, dan platform online dan masih banyak yang lainnya, telah dibuat dengan cermat oleh seorang web developer. Nah artikel ini akan membahas lebih dalam terkait web development: definisi, tipe, flow kerja, dan juga skillset.
Web development adalah proses membuat dan memelihara situs atau aplikasi berbasis web, yang mencakup berbagai tugas, termasuk merancang elemen visual, menyusun konten, dan mengimplementasikan fungsionalitas situs web. Sedangkan orang yang melakukan ini semua disebut sebagai web developer.
Secara umum pekerjaan ini memiliki orientasi kepada kebutuhan para customer, maka dari itu web yang dikembangkan membutuhkan user experience agar customer merasakan pengalaman yang baik. Biasanya web developer memulai dengan proses desain web, konten website, menulis code untuk server dan klien, dan yang terakhir adalah memaksimal keamanan jaringan dari web.
Setelah mengetahui apa itu web development, kita akan membahas tentang jenis web development, yang nantinya bisa menentukan jalur karir seorang web developer.
Pertama adalah frontend web development. Memiliki tugas untuk membangun interface dari sebuah website, meliputi tata letak, grafis, dan navigasi website. Tujuannya adalah untuk membantu para user untuk menemukan yang dibutuhkan pada sebuah website.
Untuk berkarir menjadi front end development kamu harus menguasai 3 hal: JavaScript, CSS, dan HTML. Selain itu mereka harus memastikan tampilan websitenya sesuai dengan fungsi dan responsif. Jadi para user tidak bingung dalam menggunakannya.
Selanjutnya adalah Backend Web Development. Jika front end lebih fokus pada tampilan pada web, untuk backend fokus pada proses di balik layar sebuah web atau aplikasi, seperti proses bisnis, penyimpanan data pada database hingga konfigurasi pada server.
Tapi frontend and backend developer tetap harus bekerjasama karena mereka memiliki tugas yang saling berkesinambungan. Nah untuk menjadi seorang backend web developer, kamu harus menguasai bahasa pemrograman seperti JavaScript, Python, Java hingga SQL untuk query ke database.
Dan yang terakhir adalah Fullstack Web Development, yang merupakan posisi yang serba bisa karena fullstack akan mengerjakan apa yang menjadi tanggung jawab bagian front end dan backend. Contohnya kamu akan mengerjakan sebuah website mulai dari tampilan UI sampai hubungannya dengan server. Selain itu mereka diharapkan bisa membangun lebih dari sebuah website, seperti aplikasi, atau software lainnya.
Setelah memahami jenis dan tanggung jawabnya, selanjutnya kita akan bahas flow kerja pada pengembangan sebuah web. Tapi tentu flow bekerja ini akan berbeda ditiap project dan perusahaan, namun secara garis besar mereka memiliki flow seperti berikut ini:
Planning Tahap yang pertama adalah planning atau perencanaan, dalam tahap ini seorang web developer akan menentukan langkah apa yang akan diambil selanjutnya. Proses ini sangat penting agar pemahaman terhadap project yang sedang dikerjakan dan tujuannya untuk apa. Jadi seorang web developmer harus punya strategic thinking pada tahap ini.
Designing Selanjutnya adalah perancangan dan pengembangan sebuah web. Seorang web developer akan merancang seperti apa website yang akan dibuat. Pada tahap ini web developer akan membuat sitemap yang berisi sketsa awal tentang korelasi antara halaman tiap website. Developer juga memikirkan kemudahan jika seorang user ingin mengakses website mereka. Selain itu web developer juga bisa membuat wireframe yang merupakan visual dari interface atau tampilan dari website. Selanjutnya untuk memaksimalkan tampilan maupun user experience dari sebuah web, biasanya akan dibantu oleh seorang UI/UX designer.
Code Writing Tahap selanjutnya adalah implementasi atau mulai menuliskan code. Dalam tahap ini akan menggunakan berbagai macam bahasa pemrograman dan framework sesuai kebutuhan. Seperti yang sudah disinggung di atas jenis web development akan mengerjakan bagiannya masing-masing pada tahap ini.
Pengujian dan Maintenance Memasuki tahap terakhir dalam pengujian dan pengawasan dari website yang telah dikerjakan. Pada tahap pengujian harus dengan teliti dan berulang kali. Tahap pengujian sendiri meliputi fungsionalitas, usability, kompatibilitas, dan lain-lain. Untuk setiap kode yang ditulis pun harus diuji agar website berjalan sebagaimana mestinya.
Selanjutnya adalah maintenance dan monitoring. Setelah website dirilis web developer juga memiliki tugas untuk melakukan pengawasan agar website tetap berjalan mulus. Pengawasan yang dilakukan adalah dengan memberikan general update, penambahan fitur, dan pemeliharaan.
Untuk berkarir di bidang web development tentu kamu membutuhkan skill agar pekerjaan kamu bisa berjalan lancar. Nah kamu bisa mulai dengan menguasai beberapa bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman ini yang nantinya akan digunakan untuk membuat sebuah website, contoh bahasanya adalah HTML, CSS, JavaScript, Python, PHP, dan SQL. kamu bisa gunakan bahasa pemrograman sesuai dengan kebutuhan.
Selanjutnya adalah memiliki Skill Analytic. Skill ini dibutuhkan untuk memantau performa website yang sudah dikembangkan, kamu juga perlu menggunakan software analytic. Untuk memudahkan dalam mengetahui kebiasaan user, agar website yang kamu kembangkan bisa jadi solusi untuk mereka.
Skillset lainnya adalah memahami alur user experience. Dalam mengembangkan suatu website untuk keperluan user, skill ini bisa berguna untuk membuat website yang nyaman bagi user agar mereka nyaman dalam menggunakan website kamu.
Dan yang terakhir adalah kemampuan untuk berpikir logis dan kritis. Secara tidak disadari skillset ini juga sangat penting, karena pembuatan website harus dibuat dengan pola pikir yang logis. Dengan antara keinginan user, user journey, dan navigasi pada website harus berkesinambungan. Jangan membuat user website kamu bingung dalam menggunakannya.
Tugas harian yang dilakukan oleh seorang web developer sangatlah beragam tergantung kebutuhan dan perusahaanya. Tugas harian pokok yang umum dilakukan seperti:
Tugas pokok yang utama sudah pasti untuk merancang website atau aplikasi, tugas ini merupakan inti dari pekerjaan kamu. Pembuatan produk digital ini akan menggunakan bahasa pemrograman yang telah kamu kuasai, tapi penggunaan bahasa ini juga sesuai kebutuhan. Selain itu dalam membuat kamu juga akan mengembangkan produk tersebut, jadi kamu harus memiliki visi yang jauh kedepan agar ketika ada fitur yang dibutuhkan kamu sudah siap mengerjakannya
Ketika kamu sudah selesai menuliskan kode untuk website yang dibuat, kamu perlu untuk melakukan debugging atau mencari dan memperbaiki kode pada website yang error. Proses ini pun bisa terjadi ketika sebuah website sudah ada. Proses debugging ini bertujuan agar website kembali berjalan normal
Sebagai seorang yang akan membuat tampilan dari website kamu perlu bekerjasama dengan UI/UX Designer. Karena merekalah yang akan merancang tampilan depan website kamu, selain itu mereka juga yang akan mengatur flow user ketika menggunakan website. Jadi sangat penting untuk bekerjasama dengan UI/UX Developer.
Seperti yang kita tahu bahwa banyak sekali user yang mengakses sebuah website dari Smartphone mereka. Nah disinilah pentingnya merubah tampilan website agar responsif atau bisa diakses melalui berbagai perangkat. Dengan membuat website yang responsif, bisa berdampak baik untuk kenyamanan user ketika menggunakan dan bisa meningkatkan conversion untuk website kamu.
Sebagai seorang web developer kamu memiliki tugas penting yaitu melakukan pengujian memelihara, dan memastikan website yang kamu buat berfungsi dan berjalan sebagaimana mestinya. Karena pekerjaan sebagai web developer tidak berhenti sampai membuat website saja.
Kali ini kita akan membahas tentang gaji dan prospek kerja di bidang web development. Jika berbicara tentang prospek kerja kita bisa melihat pekerjaan ini memiliki prospek yang sangat menjanjikan, karena industri 4.0 mendorong banyak perusahaan untuk berpindah ke digital. Maka dari itu mereka harus mengembangkan produk digital melalui website atau aplikasi. Selain itu banyak perusahaan startup yang lahir dengan menjual produk digital mereka, jadi kebutuhan sumberdaya manusia untuk pekerjaan di bidang web development akan terus bertambah.
Nah selain itu seperti yang kita tahu bahwa pekerjaan ini membutuhkan skill teknis yang tinggi, karena itu gaji seorang web developer menjadi tinggi karena skill yang sangat eksklusif. Berikut ini kisaran gaji di bidang web development:
Setelah mengetahui gaji web developer apakah kamu semakin tertarik untuk mendalaminya? Sekarang kita akan membahas tentang tips untuk menjadi web developer untuk pemula.
Hal utama yang harus kamu kuasai adalah ilmu dasar dari web development. Karena ilmu dasar ini penting untuk keberlangsungan kemampuan kamu. Ilmu dasar ini termasuk dengan bahasa pemrograman seperti Javascript, CSS, dan HTML.
Sebelum lebih jauh mendalaminya, kamu tentukan dahulu spesialisasi apa yang ingin ditekuni. Web Developer memiliki 3 spesialisasi yaitu Frontend developer, Backend developer, dan Fullstack developer. Dari ketiga spesialisasi ini memiliki fokusnya masing-masing, maka dari itu kamu harus tentukan sesuai dengan minat dan kemampuan.
Menjadi web developer ada berbagai cara untuk belajarnya. Kamu bisa belajar secara otodidak, pendidikan formal, atau mengikuti bootcamp. Perbedaan jenis belajar ini memiliki plus minusnya. Kamu harus mempertimbangkan biaya, waktu, dukungan belajar, dukungan karir, dan format kelas.
Portfolio penting untuk kamu ketika ingin menjadi profesional. Karena portfolio bisa membantu kamu orang lain untuk melihat kemampuan kamu. Perlihatkan skill apa saja yang kamu kuasai, keunikan yang dimiliki, dan proses kamu menyelesaikan suatu pekerjaan web developer.
Kamu bisa perbanyak pengalaman dengan ikut kelas dan sertifikasi. Dengan begitu skill kamu juga akan terlatih dengan sendirinya. Hasil dari sertifikasi tersebut bisa menambah value diri untuk mendalami karir profesional mu.
bagikan
ARTIKEL TERKAIT