purwadhika-logo
hamburger-menu

Belajar Data Science & Big Data: Perbedaan & Kunci Sukses di Era Volume Data Tinggi

Purwadhika

30 June 2025

belajar data science

Di dunia yang semakin terhubung ini, data menjadi sumber daya yang sangat berharga. Dengan munculnya teknologi baru dan meningkatnya ketergantungan pada perangkat digital, jumlah data yang dihasilkan setiap hari semakin membengkak.

Di sinilah data science dan big data memainkan peran penting dalam membantu perusahaan dan individu untuk mengambil keputusan yang lebih tepat berbasis data. Namun, meskipun keduanya berfokus pada pengolahan data, belajar data science dan big data memiliki fokus dan pendekatan yang berbeda.

Bagi banyak orang, memahami perbedaan antara data science dan big data mungkin membingungkan. Artikel ini akan membahas keduanya secara mendalam, mengungkapkan perbedaan utamanya, dan memberikan gambaran tentang apa yang perlu dipelajari untuk berhasil di dunia data yang penuh tantangan ini.

Jadi, jika kamu tertarik untuk belajar data science, baca terus untuk menemukan bagaimana kedua disiplin ilmu ini bekerja dan bagaimana kamu bisa sukses di era volume data yang tinggi ini.

Apa Itu Data Science?

Data science adalah bidang interdisipliner yang menggabungkan keterampilan di bidang statistik, matematika, pemrograman komputer, dan ilmu data untuk mengekstrak wawasan yang berguna dari data.

Tujuan utama dari data science adalah untuk mengubah data yang tidak terstruktur atau mentah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk membuat keputusan yang lebih baik. Proses ini sering melibatkan pengumpulan data, pembersihan data, analisis data, dan visualisasi hasil analisis.

Keterampilan yang Dibutuhkan dalam Data Science:

  1. Statistik dan Matematika: Keterampilan dasar dalam statistik dan teori probabilitas sangat penting untuk membuat model prediktif.
  2. Pemrograman: Bahasa pemrograman seperti Python, R, dan SQL digunakan untuk memanipulasi data dan membangun model.
  3. Machine Learning: Teknik untuk mengembangkan model prediktif dan analisis data menggunakan algoritma.
  4. Data Visualization: Kemampuan untuk mengubah hasil analisis data menjadi visualisasi yang mudah dimengerti oleh pemangku kepentingan.

Data science tidak hanya terbatas pada analisis data besar. Meskipun mengolah data dalam jumlah besar adalah bagian dari tugas seorang data scientist, mereka juga bekerja dengan data kecil dan menengah untuk menghasilkan wawasan yang bermanfaat bagi perusahaan.

Apa Itu Big Data?

Sementara data science berfokus pada teknik untuk menganalisis dan memodelkan data, big data merujuk pada volume data yang sangat besar, yang sulit untuk diproses dan dianalisis dengan menggunakan alat dan teknik tradisional.

Big data umumnya melibatkan kumpulan data yang sangat besar, yang dapat datang dari berbagai sumber seperti perangkat IoT, media sosial, transaksi online, dan banyak lagi.

Big data dicirikan oleh 3V, yang dikenal sebagai Volume, Variety, dan Velocity:

  1. Volume: Big data mengacu pada kumpulan data dalam jumlah besar, sering kali mencapai terabyte atau bahkan petabyte.
  2. Variety: Big data datang dalam berbagai format, termasuk data terstruktur, semi-struktur, dan tidak terstruktur (misalnya, teks, gambar, video, dan sensor data).
  3. Velocity: Data yang dihasilkan dalam jumlah besar juga harus diproses dalam waktu yang cepat untuk memberikan wawasan yang relevan.

Keterampilan yang Dibutuhkan dalam Big Data:

  1. Pengelolaan Data Skala Besar: Menggunakan platform dan tools untuk mengelola dan menyimpan data dalam jumlah besar, seperti Hadoop, Spark, dan NoSQL databases.
  2. Pemrograman: Penguasaan bahasa pemrograman yang digunakan untuk memproses data besar, seperti Java, Scala, dan Python.
  3. Data Engineering: Fokus pada desain dan pembangunan infrastruktur data yang dapat menangani volume dan kecepatan data yang sangat tinggi.
  4. Cloud Computing: Menyimpan dan mengelola big data dengan menggunakan layanan cloud seperti AWS, Google Cloud, atau Microsoft Azure.

Perbedaan Utama antara Data Science dan Big Data

Meskipun data science dan big data keduanya berfokus pada pengolahan data, ada beberapa perbedaan penting antara keduanya yang perlu dipahami:

1. Fokus Pengolahan Data

  • Data Science: Berfokus pada teknik untuk mengekstrak wawasan dari data, baik itu data kecil atau besar. Data scientist menggabungkan keterampilan statistik, pemrograman, dan machine learning untuk membangun model dan algoritma yang memprediksi atau menjelaskan pola dalam data.
  • Big Data: Berfokus pada pengolahan, penyimpanan, dan analisis data dalam jumlah besar dengan menggunakan teknologi yang memungkinkan pengolahan data secara real-time atau dalam batch.

2. Ukuran dan Kompleksitas Data

  • Data Science: Data scientist dapat bekerja dengan data dalam berbagai ukuran, dari dataset kecil hingga dataset besar, tetapi tidak selalu terfokus pada data dalam jumlah sangat besar.
  • Big Data: Big data jelas berfokus pada data dalam volume yang sangat besar dan kompleks. Ini memerlukan infrastruktur dan alat khusus yang dapat menangani volume, kecepatan, dan keragaman data.

3. Tujuan Akhir

  • Data Science: Tujuan data science adalah untuk menemukan wawasan yang dapat digunakan untuk membuat keputusan yang lebih baik, sering kali dengan menggunakan model prediktif dan analisis statistik.
  • Big Data: Tujuan utama big data adalah untuk mengelola dan memproses data yang sangat besar untuk mendapatkan wawasan yang relevan dengan kecepatan tinggi, sering kali dalam konteks operasional bisnis real-time.

Kunci Sukses dalam Belajar Data Science dan Big Data

Jika kamu ingin sukses dalam kedua bidang ini, ada beberapa langkah yang perlu diikuti. Berikut adalah kunci sukses untuk belajar data science dan big data:

1. Pelajari Dasar-Dasar Matematika dan Statistik

Untuk data science, matematika dan statistik adalah fondasi dari hampir semua model yang dibangun. Pelajari dasar-dasar probabilitas, regresi, dan teknik statistik lainnya untuk memahami bagaimana menganalisis data.

2. Kuasai Pemrograman dan Alat Analisis Data

Bahasa pemrograman seperti Python dan R adalah alat utama dalam data science. Selain itu, pelajari juga alat untuk big data seperti Hadoop, Spark, dan database NoSQL. Ini akan membantumu memproses dan menganalisis data dengan lebih efisien.

3. Belajar dari Proyek Nyata

Mengaplikasikan teori pada proyek nyata sangat penting. Cari proyek-proyek yang melibatkan pengolahan data untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam menganalisis data dan membuat model prediktif.

4. Perkuat Keterampilan dalam Data Visualization

Kemampuan untuk menyajikan data secara visual sangat penting, terutama ketika kamu harus menjelaskan hasil analisis kepada pemangku kepentingan. Pelajari alat visualisasi seperti Tableau atau Power BI.

5. Terus Beradaptasi dengan Teknologi Baru

Dunia data sangat cepat berkembang. Pastikan kamu selalu memperbarui keterampilanmu dengan mempelajari teknologi terbaru dalam pengolahan data, analitik, dan pembelajaran mesin.

Program Bootcamp Data Science Purwadhika: Langkah Tepat untuk Menjadi Profesional Data

Jika kamu serius ingin belajar data science dan memperdalam pemahaman tentang big data, bergabung dengan bootcamp data science Purwadhika adalah langkah yang tepat. Bootcamp ini dirancang untuk memberikan pendidikan yang mendalam, praktis, dan relevan dengan kebutuhan industri.

Keunggulan Program Bootcamp Purwadhika:

  • Pengajaran oleh Profesional Berpengalaman: Dapatkan pengalaman langsung dari mentor yang telah berpengalaman dalam dunia data science dan big data.
  • Kurikulum Terstruktur: Kurikulum kami mencakup berbagai topik mulai dari statistik, pemrograman, machine learning, hingga big data. Semua materi dirancang untuk mempersiapkan kamu untuk tantangan dunia nyata.
  • Proyek Praktis: Pelajari dan aplikasikan keterampilanmu dalam proyek nyata yang mencerminkan situasi industri sesungguhnya.
  • Jaringan Profesional: Bergabung dengan komunitas data science yang luas untuk membangun koneksi yang bermanfaat untuk kariermu.

Daftar Sekarang dan Mulai Perjalananmu dalam Dunia Data Science yang Menjanjikan!

Baik data science maupun big data adalah bidang yang sangat menjanjikan dan relevan di dunia saat ini. Meskipun memiliki fokus yang berbeda, keduanya saling melengkapi dan membantu kita untuk mengelola serta menganalisis data dengan lebih efektif. Dengan memahami perbedaan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk keduanya, kamu bisa memilih jalur yang tepat untuk mengembangkan karier di bidang data. Jangan ragu untuk bergabung dengan bootcamp data science Purwadhika untuk mendapatkan pelatihan terbaik dan menjadi bagian dari masa depan industri data!


bagikan


wa-button