Billal Zulham Ramadhan
∙29 September 2025
Kemarin ada yang sempet liat engga brand sekelas LV dan YSL jualan di Live TikTok? Kalau kamu salah satu yang sempet liat, itu beneran asli loh guys, sekarang emang sosial media bukan lagi tempat untuk sekadar berbagi foto atau video, tapi udah jadi ruang baru untuk belanja. Istilahnya nih fenomena ini dikenal dengan istilah social commerce, yaitu proses belanja dan jualan yang langsung terjadi di dalam platform media sosial tanpa harus pindah ke website lain. Nah, di tahun 2025, tren ini diprediksi makin kuat dan jadi peluang besar buat bisnis maupun brand loh.
Kalau kamu perhatiin, orang-orang sekarang tuh lebih suka melakukan segala sesuatu secara cepat dan praktis. Pastinya media sosial bisa ngasih pengalaman itu secara bersamaan. Bayangin deh, kamu lagi scroll TikTok atau Instagram, terus tiba-tiba nemuin produk yang menarik. Kamu bisa langsung klik, lihat detail, bahkan beli di saat itu juga tanpa perlu keluar dari aplikasi.
Selain praktis, media sosial juga punya faktor trust yang bisa bikin pelanggannya jadi makin percaya. Banyak pembeli lebih percaya beli barang pas udah lihat review, testimoni, atau konten kreatif dari kreator. Oleh karena itu, sekarang media sosial jadi tempat yang bukan cuman seru buat interaksi aja, tapi juga efektif buat transaksi.
Nah pas banget nih, kemarin pas lagi rame-ramenya demo tentang tuntunan 17+8 kan sempet tuh, kalau TikTok Live engga bisa diakses dan digunakan di Indonesia beberapa hari. Karerna ketergantungan pelanggan yang tinggi ini tuh sebenernya nikin banyak penjual online pada panik, karena memang tanpa disadari live shopping udah jadi salah satu cara paling efektif untuk jualan. Melalui live, penjual bisa langsung menunjukkan produk, kasih diskon dadakan, dan dan jawab pertanyaan pembeli secara real-time. Jadi itu yang bikin kenapa fenomea live shopping tuh ngaruh banget di Indonesia.
Kamu pasti pernah lihat, kan, Gimana sebuah live bisa menarik ribuan orang sekaligus secara bersamaan? Fenomena ini lagi-lagi nunjukin kalau media sosial sudah lebih dari sekadar hiburan, tapi dia sudah jadi pasar digital yang hidup.
Sekarang kalau kita bicara untuk jualan, TikTok Shop memang jadi bintang dalam beberapa tahun terakhir, kalau di langitu udah paling terang tuh dia si TikTokshop ini. Konten short video ditambah dengan tombol beli langsung bikin belanja terasa lebih alami dan menyenangkan.
Tapi bukan cuma TikTok sih sebenernya, Instagram Shop juga makin berkembang. Dengan fitur katalog produk dan integrasi ke checkout, pengguna Instagram sekarang bisa langsung berbelanja tanpa ribet. Bahkan di Facebook Marketplace juga, meskipun lebih sederhana, tetap punya peran untuk segmen tertentu.
Di tahun 2025, kita bisa prediksi platform ini akan makin pintar. Algoritma akan lebih presisi dalam menampilkan produk sesuai minat kamu. Jadi, belanja di media sosial akan terasa lebih personal.
Tapi kalau kamu jadi yang punya bisnis, pasti pertanyaannya jadi: gimana caranya memanfaatkan media sosial biar jualan makin laris? Nah biar kamu engga bingung-bingung banget, bisa deh nih check list di bawah ini:
Tentu saja, belanja lewat media sosial punya tantangan. Mulai dari regulasi pemerintah, isu keamanan transaksi, sampai persaingan yang semakin ketat. Tapi di sisi lain perlu dilihat juga kalau memang peluangnya juga besar banget loh.
Semakin banyak orang menghabiskan waktunya di media sosial, semakin besar pula kemungkinan mereka berbelanja di sana. Oleh karena itu, kalau kamu punya bisnis, jangan ragu untuk memanfaatkan tren ini. Media sosial bukan hanya soal eksistensi, tapi juga tentang strategi untuk bertahan dan berkembang di pasar digital.
Baca Juga Lainnya: Strategi Content Marketing Panduan Sukses Digital Marketing
bagikan
ARTIKEL TERKAIT