purwadhika-logoPurwadhika Logo
hamburger-menu

Suka Scroll Instagram Sama Tiktok? Ini Tips Jadi Social Media Strategist Handal!

Purwadhika

10 February 2025

0210_Suka_Scroll_Instagram_Sama_Tiktok_Ini_Tips_Jadi_Social_Media_Strategist_Handal_a97b7bd9b7.png

Di era digital saat ini, media sosial sudah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Dari Instagram yang bisa meningkatkan estetika gambar hingga TikTok yang menawarkan hiburan melalui video pendek, kedua platform ini gak hanya menawarkan hiburan tetapi juga peluang bagi para profesional untuk mengembangkan karir di bidang sosial media.

Kalau kamu sering scroll di Instagram dan TikTok, mungkin sudah saatnya kamu mempertimbangkan buat menjadi seorang social media strategist. Artikel ini akan membagikan tips untuk membantumu menjadi strategist handal yang bisa memanfaatkan kekuatan media sosial.

Kenapa Harus Menjadi Social Media Strategist?

Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita bahas mengapa peran social media strategist sangat penting. Sebuah studi oleh Hootsuite menunjukkan bahwa ada lebih dari 4,66 miliar pengguna media sosial di seluruh dunia per Januari 2021, dan angka ini terus meningkat. Dengan semakin banyaknya pengguna, perusahaan ingin menjangkau audiens yang lebih luas dan membangun brand mereka melalui platform ini.

Social media strategist bertugas merencanakan, melaksanakan, dan menganalisis kampanye media sosial yang bisa meningkatkan visibilitas dan keterlibatan pengguna. Dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa membantu brand ini mencapai tujuan bisnis mereka.

Tips Menjadi Social Media Strategist Handal

Berikut adalah beberapa langkah dan tips praktis yang dapat kamu terapkan untuk berkembang menjadi social media strategist yang sukses:

1. Pahami Audience-mu

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memahami audiens kamu. Setiap platform memiliki demografi pengguna yang berbeda. Menurut data yang dirilis oleh Pew Research Center, TikTok sebagian besar digunakan oleh generasi muda, dengan 60% penggunanya berusia antara 16 hingga 24 tahun. Di sisi lain, Instagram memiliki pengguna yang lebih beragam, mencakup berbagai usia.

Untuk menjadi strategis yang efektif, lakukan riset untuk mengetahui karakteristik, minat, dan perilaku audiens targetmu. Ini termasuk jenis konten yang mereka konsumsi dan waktu ideal untuk berinteraksi.

2. Pelajari Algoritma Platform

Algoritma di Instagram dan TikTok berfungsi untuk mengurutkan dan menghidupkan konten bagi penggunanya. Memahami bagaimana algoritma ini bekerja dapat membantumu mengoptimalkan konten yang diunggah.

  • Instagram: Algoritma menggunakan interaksi pengguna seperti Like, Comment, dan Saved untuk menentukan konten yang muncul di feed. Konten yang dikaitkan dengan minat pengguna akan mendapatkan prioritas lebih tinggi.

  • TikTok: Di TikTok, algoritma memperhatikan seberapa lama pengguna menonton video dan seberapa sering mereka berinteraksi. Semakin lama pengguna bertahan menonton videomu, semakin besar peluangnya untuk muncul di For You Page.

3. Buat Konten Berkualitas Tinggi

Konten adalah raja. Tanpa konten yang menarik, usaha kamu dalam media sosial tidak akan membuahkan hasil. Cobalah untuk selalu membuat konten yang relevan, menarik, dan berkualitas tinggi. Berikut adalah beberapa tips untuk menciptakan konten unggulan:

  • Visual yang Menarik: Gunakan foto dan video berkualitas tinggi. Pencahayaan yang baik bisa membuat konten jadi lebih menarik.

  • Storytelling: Buat narasi yang dapat menghubungkan audiens dengan brand-mu. Cerita yang baik dapat membangun hubungan emosional antara pelanggan dan brand.

  • Panggilan untuk Bertindak (CTA): Sertakan CTA yang jelas untuk mendorong audiens melakukan tindakan tertentu, seperti mengunjungi situs web atau melakukan pembelian.

4. Gunakan Analitik untuk Memantau Kinerja

Setelah konten dipublikasikan, gunakan fitur analitik yang disediakan oleh Instagram dan TikTok untuk memantau kinerja kontenmu. Ini termasuk metrik seperti:

  • Engagement Rate: Mengukur seberapa banyak pengguna berinteraksi dengan kontenmu.
  • Capaian dan Tayangan: Mengetahui berapa banyak orang yang melihat kontenmu.

Dengan memantau data ini, kamu bisa memahami apa yang berhasil dan apa yang tidak, serta mengadaptasi strategi kamu di masa depan.

5. Jaga Konsistensi dan Interaksi

Konsistensi adalah kunci untuk membangun brand di media sosial. Buatlah jadwal posting yang teratur sehingga audiens dapat mengandalkan konten baru dari kamu. Selain itu, jangan lupa untuk berinteraksi dengan audiens-mu. Balas komentar, ajukan pertanyaan di caption, dan lakukan sesi tanya jawab di Instagram Stories atau live streaming di TikTok untuk meningkatkan keterlibatan.

Menjadi social media strategist tidaklah instan, tetapi dengan pendekatan strategis, pemahaman yang mendalam tentang audiens, dan komitmen untuk belajar, kamu bisa mencapai kesuksesan. Manfaatkan informasi yang telah dibagikan dalam artikel ini untuk membangun karirmu di dunia media sosial. Kalau kamu suka scrolling di Instagram dan TikTok, saatnya untuk mengambil langkah profesional!

Scrolling media sosial udah menjadi kebiasaan sehari-hari bagi kebanyakan orang. Kamu mungkin termasuk yang sering menghabiskan waktu berjam-jam melihat konten-konten menarik di Instagram, TikTok, atau platform media sosial lainnya.

Tapi, pernah gak kamu berpikir kalau kebiasaan ini bisa diubah menjadi sesuatu yang lebih produktif? Alih-alih cuman menjadi penikmat konten, kamu bisa menjadi kreator yang menghasilkan karya dan bahkan mendapatkan penghasilan dari passion ini. Yuk, jangan sia-siakan waktu kamu! Ikuti Purwadhika Job Connector Social Media & Content Creation dan ubah kebiasaan scrolling-mu menjadi skill yang menghasilkan. Klik disini untuk informasi selengkapnya.


bagikan


Hi!👋
Kamu bisa menghubungi kami via WhatsApp

wa-button