Serangan phishing adalah metode penipuan siber di mana pelaku berusaha mendapatkan informasi sensitif, seperti nama pengguna, kata sandi, atau data keuangan, dengan menyamar sebagai entitas terpercaya. Biasanya, phishing dilakukan melalui email, pesan teks, atau situs web palsu yang dirancang untuk menipu korban agar memberikan data pribadi mereka secara sukarela.
Email Phishing: Pelaku mengirim email massal yang tampak resmi, meminta korban untuk mengklik tautan atau memberikan informasi pribadi.
Spear Phishing: Serangan yang lebih terarah, di mana pelaku menarget individu atau organisasi tertentu dengan pesan yang disesuaikan.
Whaling: Phishing yang menarget eksekutif atau individu dengan otoritas tinggi dalam organisasi, seperti CEO atau direktur.
Smishing and Vishing: Smishing menggunakan pesan teks (SMS), sedangkan vishing menggunakan panggilan suara untuk menipu korban.
Waspadai Email dan Pesan Mencurigakan: Periksa alamat pengirim, hindari tautan yang tidak dikenal, dan waspadai lampiran yang tidak diharapkan.
Verifikasi Sumber Informasi: Jika menerima permintaan informasi sensitif, hubungi langsung organisasi tersebut melalui saluran resmi.
Gunakan Autentikasi Dua Faktor (2FA): Aktifkan 2FA pada akun-mu untuk menambah lapisan keamanan tambahan.
Perbarui Software Secara Berkala: Pastikan sistem operasi dan software keamananmu selalu diperbarui untuk melindungi dari ancaman terbaru.
Hati-Hati dengan Informasi Pribadi: Jangan membagikan informasi sensitif melalui email atau pesan teks, dan batasi data pribadi yang kamu bagikan di media sosial.
Gunakan Perangkat Lunak Keamanan: Pasang perangkat lunak antivirus dan anti-malware yang dapat mendeteksi dan memblokir situs web phishing.
Periksa Keamanan Situs Web: Saat memasukkan informasi sensitif, pastikan situs menggunakan protokol HTTPS dan memiliki ikon gembok di bilah alamat.
Meskipun langkah-langkah di atas dapat membantu mengurangi risiko phishing, pendidikan dan pelatihan keamanan siber tetap menjadi kunci. Memahami teknik phishing dan cara mengidentifikasinya dapat secara signifikan menurunkan kemungkinan menjadi korban.
Untuk mempersenjatai diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi ancaman siber, pertimbangkan untuk mengikuti program pelatihan keamanan siber. Salah satu program yang bisa kamu ikuti adalah Purwadhika Skill Accelerator Bootcamp Cybersecurity.
Program ini dirancang untuk pemula yang ingin mempelajari teknik enkripsi, threat intelligence, serta pemahaman mendalam tentang risiko dan solusi keamanan siber. Dengan durasi 6 minggu, program ini menawarkan metode belajar fleksibel, baik online maupun on-campus, sesuai dengan kebutuhanmu.
Serangan phishing merupakan ancaman serius di dunia digital saat ini. Dengan memahami jenis-jenis phishing dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kamu bisa melindungi diri dari risiko yang ditimbulkan.
Selain itu, meningkatkan pengetahuan melalui program pelatihan keamanan siber dapat memberikan pemahaman lebih dalam dan keterampilan praktis dalam menghadapi berbagai ancaman siber.
bagikan
Hi!👋
Kamu bisa menghubungi kami via WhatsApp