Salsabila firdausia
∙19 December 2023
Tren dalam desain terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, mulai dari desain tegas bernuansa pop yang penuh warna, hingga kini lahir sebuah tren desain yang mengedepankan konsep sederhana dan paduan harmoni palet warna yang minimalis. Konsep desain tersebut dikenal dengan istilah “Clean Design”.
Clean design telah mendapatkan pengakuan sebagai pendekatan yang menyegarkan dan efektif. Bukan sekadar membuat desain sederhana dan minim ilustrasi, konsep ini merujuk pada pendekatan desain yang menekankan kejelasan dan keteraturan.
Konsep ini menghargai penggunaan elemen-elemen minimalis, tanpa kelebihan atau detail yang tidak perlu, untuk mencapai tampilan yang bersih, ringkas, dan mudah dipahami. Clean design seringkali melibatkan penggunaan warna netral, tipografi yang jelas, dan ruang negatif untuk menciptakan antarmuka atau karya visual yang estetis dan fungsional.
Desain yang bersih biasanya berarti rapi, sederhana, mudah diurai, dan lebih banyak “ruang kosong”. Bagi sebagian orang, ini berarti konsep minimalis dan sederhana. Tetapi juga bisa diartikan konsep yang berfokus pada menghilangkan gangguan dan berfokus pada konten, di mana ‘pesan’ dari konten merupakan sesuatu yang paling penting untuk disampaikan.
Membuat desain yang lebih bersih bukan hanya tentang menghilangkan elemen dan bersaing untuk mendapatkan yang paling minimalis. Ini tentang dengan sengaja memilih informasi, elemen, dan tindakan yang paling berguna, berharga, dan relevan bagi pelanggan. Ini tentang menunjukkan empati, memahami secara mendalam tugas dan kebutuhan pelanggan saat ini, dan memastikan mereka memiliki jalur yang jelas untuk mencapai hal ini!
Ketika memutuskan untuk membuat layout atau tema berkonsep clean design, beberapa unsur perlu diperhatikan agar mendapatkan komposisi warna dan tata letak yang sesuai dengan tema.
Pilih jenis huruf yang bersih, mudah dibaca, dan konsisten. Jangan menggunakan terlalu banyak gaya atau ukuran huruf yang berbeda. Pastikan tipografi mendukung pesan utama dan mudah dicerna. Selain itu, gunakan juga warna yang bersifat netral dan seimbang secara visual.
Ruang negatif adalah elemen penting dalam clean design. Gunakan ruang kosong dengan bijak untuk memberikan fokus, meningkatkan keterbacaan, dan menciptakan tampilan yang bersih dan rapi.
Clean design tidak hanya tentang penampilan visual, tetapi juga tentang fungsionalitas. Pastikan desain mendukung tujuan dan fungsi utama tanpa mengorbankan kejelasan.
Pilih elemen desain yang saling berkaitan dan saling melengkapi. Hindari kebingungan dengan menjaga hubungan yang konsisten antara elemen-elemen visual.
Clean design tidak hanya diterapkan dalam desain grafis, tetapi juga dalam desain antarmuka pengguna (UI), desain website, logo, dan berbagai bentuk karya kreatif lainnya. Clean design juga sering dihubungkan dengan tren desain kontemporer dan modern. Banyak anak muda serta influencer yang menggandrungi produk atau layanan visual yang berkonsep clean dan minimalist!
bagikan
ARTIKEL TERKAIT