Purwadhika
∙20 February 2025
Dunia desain digital sedang dihadapkan pada pertanyaan krusial: di mana batas etika antara karya asli dan AI-generated? Dengan ramainya alat seperti Midjourney, DALL-E, atau Canva AI, desainer kerap terjebak dalam dilema antara memanfaatkan efisiensi teknologi atau mempertahankan orisinalitas. Artikel ini akan membahas secara mendalam isu etika ini, disertai tips dan solusi untuk tetap relevan di era disrupsi AI—termasuk peran Purwadhika dalam membekalimu menjadi desainer yang berintegritas.
AI telah mengubah lanskap desain digital. Jika dulu proses kreatif 100% mengandalkan skill manual, kini AI bisa menghasilkan ilustrasi, tipografi, atau mockup dalam hitungan detik. Namun, di balik kemudahan itu, ada tiga isu etika utama yang perlu diwaspadai:
Contoh: Pada 2024, seorang ilustrator di Indonesia menggugat perusahaan startup karena menggunakan AI yang menghasilkan karya mirip gaya khasnya tanpa izin. Kasus ini memicu perdebatan global tentang ethical AI training.
Berdasarkan Buku Panduan Penggunaan Generative AI (Kemdikbud, 2024), ada empat prinsip etika yang wajib dipegang desainer:
Transparansi
Orisinalitas
Penghargaan Hak Cipta
Tanggung Jawab Sosial
Berikut strategi yang bisa langsung kamu terapkan:
AI sebagai “Asisten Riset”:
Gunakan AI untuk eksplorasi ide cepat (moodboard, warna, komposisi), lalu kembangkan secara manual. Contoh: Hasilkan 10 opsi layout via Canva AI, lalu pilih 1 untuk disempurnakan secara tradisional.
Custom Model untuk Gaya Personal:
Latih AI dengan dataset karya Anda sendiri menggunakan tools seperti Stable Diffusion. Ini memastikan output AI tetap memiliki ciri khas-mu.
Hybrid Workflow:
Kombinasikan teknik manual (sketch tangan, foto) dengan AI. Misal: Scan sketsa, lalu gunakan AI untuk texturing atau lighting adjustment.
Buat Kontrak Jelas:
Tentukan persentase penggunaan AI dalam proyek sejak awal. Misal: “30% AI untuk konsep awal, 70% desain manual”.
Educate Klien:
Jelaskan bahwa AI tidak bisa menggantikan human touch dalam memahami kebutuhan spesifik merek atau audiens.
Di tengah kompleksitas ini, Purwadhika School of Design hadir dengan kurikulum yang menjawab tantangan zaman. Program unggulan seperti 3D & Animation & Visual & UI/UX Design tidak hanya mengajarkan technical skill, tetapi juga:
Etika Teknologi:
Mata kuliah khusus membahas AI ethics in design, termasuk studi kasus terkini dan penyusunan kontrak proyek berbasis AI.
AI-Enhanced Design:
Belajar menggunakan tools seperti Adobe Sensei, Figma AI, dan Midjourney dengan pendekatan bertanggung jawab.
Human-Centered Design:
Tekankan pentingnya riset pengguna dan storytelling—aspek yang belum bisa digantikan AI.
AI bukan musuh, tapi juga bukan solusi ajaib. Tantangan terbesar desainer modern adalah menemukan keseimbangan antara memanfaatkan teknologi dan menjaga integritas kreatif.
Purwadhika School of Design siap membekalimu dengan keterampilan dan perspektif etis untuk menjadi desainer digital yang unggul di era AI. Kunjungi schoolofdesign.purwadhika.com sekarang dan pilih program yang sesuai dengan aspirasi karirmu!
bagikan
ARTIKEL TERKAIT
Hi!👋
Kamu bisa menghubungi kami via WhatsApp