purwadhika-logopurwadhika-logo

Definisi Teori Warna Menurut Para Ahli dan Pengaruhnya Pada Desain

Nawfal Pradana

16 April 2024

Definisi teori warna menurut para ahli dan pengaruhnya pada desain.jpg

Warna adalah elemen yang tidak lepas dari kehidupan sehari-hari, setiap objek yang kita lihat pasti memiliki warna. Mata kita yang mampu menangkap warna membuat segala yang kita lihat memiliki arti tersendiri. Terutama dalam bidang desain, warna menjadi elemen penting karena bisa membantu penyampaian informasi dari suatu karya. Pada artikel ini kita akan membahas tentang teori warna menurut para ahli dan menyelami berbagai makna warna.

Definisi Teori Warna Menurut Para Ahli

Menurut Interaction Design Foundation, teori warna atau color theory adalah pemdoman untuk para designer sebagai membuat karya untuk menyampai pesan kepada penikmatnya. Warna ini bisa menimbulkan persepsi tersendiri pada setiap yang melihatnya. Teori warna ini juga memiliki definisi menurut para ahli seperti:

  • Teori Brewster Pada tahun 1831 Brewster mengungkapkan bahwa warna hanya terdiri dari 4 kelompok yaitu primer, sekunder, terseir, dan netral. Kelompok tersebut tersusun dalam lingkaran warna, hingga saat ini teori lingkaran warna brewster ini sangat populer digunakan. Brewster jugalah yang menjelaskan tentang konsep komplementer, split komplementer, triad, dan tetrad.

  • Teori Munsell Munsell mengungkapkan teorinya pada tahun 1858, menurutnya warna diselidiki dengan menggunakan standar fisik dan psikis. Munsell menyatakan warna hanya terbagi menjadi dua yaitu pokok dan sekunder, untuk warna pokok terdiri dari merah, kuning, hijau, biru, dan jingga. Lalu untuk warna sekunder adalah nila, hijau tua, hijau muda, biru tua, dan jingga

  • Teori Sir Isaac Newton Teori yang terakhir dari Sir Isaac Newton, berdasar dari penelitiannya bahwa pemecahan spektrum warna dari cahaya matahari bisa menghasilkan warna merah, kuning, biru, jingga, dan ungu. Ini adalah warna-warna yang kita temukan pada pelangi

  • Teori Young dan Helmholtz Teori ini membenarkan beberapa asumsi dasar dari teori Sir Isaac Newton, tapi ada beberapa hal yang juga ia tolak. Young dan Helmholtz adalah dua orang yang mempopulerkan teori tiga warna, menurut mereka mata kita hanya bisa menerima 3 warna yaitu biru, merah dan hijau.

  • Teori James Clerk Maxwell Berlanjut dari teori warna Young dan Helmholtz, teori ini melanjutkan penelitian yang sudah dikembangkan. Hasil dari risetnya tersebut membuktikan bahwa merah, biru, hijau adalah warna primer. Lalu warna lain yang muncul bersumber dari ketiga warna tersebut

Selain itu warna bisa menjadi penting untuk pemilik bisnis, karena warna menjadi identitas yang melekat pada bisnis tersebut. Dalam urusan membeli produk, ternyata seseorang hanya perlu waktu paling lama 90 detik untuk memutuskan membeli barang tersebut, dan sebanyak 90% orang membeli suatu produk berdasarkan aspek warna. Jadi dalam menentukan warna untuk bisnis harus dengan pertimbangan dengan benar

Fungsi Warna

Fungsi Tipografi.jpg Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa warna merupakan komponen yang penting apalagi pada desain. Warna bisa membuat desain menjadi hidup dan memiliki arti lebih, seperti emosi, ide, pesan, dan menimbulkan minat. Selain itu teori ini penting untuk kebutuhan branding dan marketing, karena dengan memahami teori warna bisa membuat citra sebuah brand lebih baik. Selain itu intensitas dalam membeli juga bisa meningkat setelah melihat materi pemasaran dengan teori warna yang tepat.

Skema Warna

Setelah memahami tentang teori warna, kini kita membahas hal yang tidak kalah penting yaitu skema warna. Jadi skema warna dikembangkaan dari roda warna oleh para designer. Skema warna sendiri terbagi dalam beberapa kategori, yaitu:

Monokrom

Kita sering mendengar orang-orang menyebut warna monokrom, tapi sebenarnya apa itu monokrom? Jadi skema ini menggunakan rona yang sama. Skema ini sangat sederhana tapi memiliki efek elegan.

Complementary

Skema ini menggunakan warna berlawanan pada roda warna. Biasanya skema ini memiliki warna kontras yang kuat jadi sangat terlihat perbedaanya. Sebagai contoh perpaduan warna biru dan kuning.

Analog

Skema analog memadukan warna primer dan sekunder, perpaduan warna tersebut diyakini bisa memberikan kesan nyaman. Bukan hanya enak dipandang, menurut perspektif bisnis skema ini bisa memberikan kesan ajakan untuk konsumen melakukan tindakan. Skema ini cocok untuk bidang pemasaran dan penjualan.

Triadic

Skema yang terakhir adalah Triadi, sekma ini menggunakan tiga warna yang tersebar di seluruh roda warna. Hasil warna nya akan bermacam-macam tapi tetap mempertahankan tingkat kontrasnya.

Macam-macam Warna Primer

Dalam teori warna kita sering mendengar tentang warna primer yaitu merah, kuning, biru. Nah warna-warna ini ternyata memiliki makna yang berbeda, berikut ini makna dari ketiga warna primer.

  • Merah: warnai yang sering dikaitkan dengan keberanian, kekerasan, api, semangat, dan cinta ini memang terbukti memiliki dampak fisik pada manusia. Ketika seseorang melihat warna tersebut, tekanan darah, pernapasan, dan metabolisme akan meningkat. Maka dari itu warna merah sering dikaitkan dengan adrenalin

  • Kuning: Warna kuning sering diartikan sebagai harapan, kebahagiaan, kebahagiaan, dan hal positif lainnya. Selain itu kuning juga sering dikaitkan dengan bahaya atau sebagai peringatan, karena warnanya yang terang bisa menarik atensi orang

  • Biru: warna satu ini memiliki interpretasi yang cukup luas, karena bisa dikaitkan dengan dengan hal sedih dan menyenangkan. Biru bisa diartikan sebagai kesedihan, tapi briu juga bisa berarti sebagai tanggung jawab. Tapi secara mendasar memang warna biru memiliki arti tenang bagi mereka yang melihatnya. Jadi tidak heran ada banyak warna biru pada suatu produk atau karya seni.

Pengaruh Warna pada Desain

Bisa disimpulkan bawah warna menjadi komponen yang sangat penting untuk suatu karya. Karena pengaruh warna pada desain sangat lah besar, contohnya ketika kamu ingin poster untuk acara amal, tidak mungkin kamu akan menggunakan warna merah karena akan bermakna lain. Jadi pilihlah warna yang tepat untuk desain mu agar yang melihat bisa menerima informasi yang berusaha kamu sampaikan.

Belajar Teori Warna di Job Connector Bootcamp Visual Design

Sekarang kamu bisa belajar design di Job Connector Bootcamp Visual Design. Kamu akan diajarin design mulai dari 0 banget, jadi sudah pasti kamu dapat ilmu tentang teori warna. Bukan cuma itu, nanti setelah lulus kamu bisa pake skill nya untuk freelance atau dibantu dicarikan kerja oleh Purwadhika. Nah kalau kamu tertarik bisa kunjungi website Purwadhika untuk info lebih lanjut.


bagikan