Purwadhika
∙27 June 2023
Semakin maju teknologi kita hidup di era yang semuanya serba digital. Mulai dari cara kita berbelanja, menonton film, menempatkan iklan, dan lain-lain. Nah tapi kamu sadar gak kalau semua yang digital membutuhkan desain visual, mulai dari poster iklan digital, thumbnail video, dan post sosial media. Dengan begitu kebutuhan desainer visual mutlak bertambah. Eh tapi sebelum membahas pekerjaan kamu tau gak sih desain visual itu apa? Nah kalau belum tahu yuk baca artikel ini sampai habis
Desain Visual Adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari beberapa konsep ilmu komunikasi yang diaplikasikan melalui visual dan elemen-elemen seperti warna, typografi, dan gambar. Ilmu ini adalah gabungan dari interface dan graphic design, jadi visual desain yang bertanggung jawab dalam membuat sebuah tampilan menjadi estetik dan komunikatif. Tujuan dari desain visual adalah agar orang tertarik untuk melihat suatu produk atau brand dengan melalui penglihatan mata dengan menonjolkan aspek estetik.
Tapi desain yang estetik pun tidak cukup, karena desain visual yang baik juga perlu ada unsur komunikatifnya agar orang yang melihat paham dengan apa yang coba kita sampaikan. Maka dari itu untuk menyalurkan aspek komunikatifnya, kamu perlu identitas, konsep, dan strategi dari sebuah produk atau brand. Agar semuanya selaras dan orang memahami apa yang kita sampaikan.
Setelah memahami definisi dari desain visual, bisa disimpulkan jadi desain visual adalah ilmu yang berkaitan dengan estetika gambar dengan konsep komunikasi. Nah setiap disiplin ilmu biasanya ada prinsip dasar yang mereka sepakati, berikut ini prinsip dasar desain visual adalah:
Prinsip yang pertama adalah kesatuan, karena meskipun semua komponen dan elemen yang dibuat terpisah tetap mereka harus memiliki satu kesatuan. Agar tercipta keselarasan yang tidak membuat orang yang melihatnya bingung
Selanjutnya adalah Hierarki dari desain visual, prinsip ini juga penting untuk menempatkan hal yang penting sebagai headline dan elemen lainnya sebagai pemanis. Contohnya ketika kamu ingin membuat iklan tampilan iklan digital, pasti kamu akan meletakkan informasi paling penting berada ditempat yang terlihat sehingga orang-orang akan dengan mudah memahami apa yang kamu tulis.
Perbedaan warna dan iluminasi pada elemen menjadi prinsip yang penting agar ada diferensiasi antar elemen. Contohnya ketika kamu sedang membuat tampilan website atau aplikasi maka warna font tulisan dengan background harus berbeda selain itu tombol biasanya akan berbeda warna yang menandakan penting.
Prinsip dominasi mengacu pada elemen yang harus ditonjolkan pada sebuah desain. Hal ini bertujuan agar lebih mudah untuk menarik perhatian orang-orang, jadi mereka tahu mana yang menjadi fokus sebuah desain dan mana yang bukan. Hal ini bisa dilakukan dengan pemilihan ukuran dan warna.
Dalam membuat desain visual kamu juga harus memperhatikan ukuran. Tapi ukuran ini sangat relatif tergantung dengan elemen yang akan digunakan, tapi tetap harus diperhitungkan karena bisa merusak keseimbangan dari sebuah desain.
Konsisten sangat penting dalam membuat desain untuk branding atau ornamen tambahan dari bisnis kamu. Karena dengan konsisten identitas bisnis dan desain kamu jadi menonjol sehingga akan memiliki ciri khasnya sendiri. Selain itu konsisten bisa membuat orang percaya dan loyalitas.
Prinsip ini sebenarnya berlaku di banyak disiplin ilmu, tapi untuk desain visual memiliki arti meskipun ada banyak konsep, elemen, dan cara yang sudah kamu buat prinsip ini bisa membantu untuk menyatukannya semua. Dalam prinsip ini masih ada banyak komponen yang bisa kamu pelajari.
Setelah memahami prinsip dan definisinya, sekarang kita akan membahas tentang jenis-jenis desain grafis. Berikut ini adalah jenisnya:
Seperti namanya jenis desain ini diperuntukan untuk kebutuhan periklanan. Biasanya bahan yang akan di desain meliputi materi promosi berupa produk atau jasa yang akan diperkenalkan. Aspek penting dalam membuat desain untuk iklan adalah visual yang menarik agar orang yang melihat bisa langsung fokus. Nah kamu harus pintar untuk warna, gambar, dan tipografi.
Tujuan dari desain iklan adalah untuk menghadirkan minat dan membuat orang-orang jadi terpengaruh untuk membeli atau menggunakan produk yang kita tawarkan. Biasanya kamu akan membuat desain visual untuk iklan digital, brosur, poster, media cetak, dan lain-lain. Jadi kamu harus cermat dalam membuat desain dan menentukan media apa yang cocok.
Jenis desain yang satu ini memiliki definisi sebagaI proses penempatan dan pemilihan huruf dalam desain agar terjadi efek visual yang menarik untuk dibaca. Dalam desain tipografi ada beberapa elemen yang harus diperhatikan seperti pemilihan warna, font, ukuran, dan tata letaknya.
Selanjutnya adalah desain corporate identity, desain ini merupakan proses membuat elemen visual yang mewakilkan identitas dari suatu perusahaan atau brand. Desain ini meliputi logo, kartu nama, kop surat, amplop, da hal yang berkaitan dengan perusahaan tersebut. Jenis desain ini memiliki posisis yang penting untuk sebuah perusahaan, karena merupakan bagian dari identitas yang melekat sehingga bisa menjadi boomerang jika desainya tidak menggambarkan ciri perusahaan kamu. Maka dari itu kamu semua elemen yang didesain harus beragam dengan perusahaan, mulai dari warna, tipografi, dan konsep desain.
Jenis desain ini banyak bermain dengan gambar ilustrasi. Desain ilustrasi merupakan proses membuat konsep, ide, dan cerita dengan menggunakan gambar, warna, dan komponen lain yang berkaitan dengan gambar. Jenis mesin ini bisa digunakan di berbagai media seperti buku cerita, iklan, majalah, media digital, dan masih banyak lagi.
Seperti namanya jenis desain ini akan membuat desain antarmuka dari sebuah website. Hal yang perlu diperhatikan adalah tata letak konten dan komponen website, pengalaman pengguna website, dan logika dalam menggunakan website. Desain website bertanggung jawab untuk menentukan elemen visual, estetika, dan semua hal tentang tampilan website.
Desain jenis ini menggunakan elemen desain grafis yang digerakan atau beranimasi. Desain motion graphic menggabungkan efek visual, desain grafis, dan animasi agar tercipta desain visual yang bergerak dan dinamis. Biasanya jenis desain ini digunakan untuk format video, film, video tron, dan iklan promosi digital.
H3: Desain kemasan (Design Packaging) Berikutnya adalah desain kemasan atau packaging. Jenis desain ini memiliki tujuan untuk membuat kemasan sebuah produk yang fungsional dan estetik. Desain kemasan sangat penting untuk sebuah produk karena termasuk dalam elemen pemasaran yang mampu mempengaruhi penjualan, karena konsumen akan melihat kemasan nya terlebih dahulu.
Seperti namanya jenis desain yang satu ini memiliki fokus untuk membuat tampilan untuk pameran atau acara. Karena memiliki tujuan untuk pemasaran, maka dari itu tampilannya juga harus menarik pelanggan. Mereka bertanggung jawab untuk mengatur display product, papan informasi, gambar, audiovisual, tata letak pameran. Dalam melakukan desain exhibition semua elemen identitas dari perusahaan harus ditampilkan.
Desain Multimedia memiliki arti membuat desain visual dengan menggabungkan elemen visual seperti desain grafis , audio, dan video. Jenis ini memiliki tujuan untuk membuat karya multimedia yang menarik. Penggunaan berbagai media ini bisa digunakan di berbagai platform, seperti presentasi, web interaktif, aplikasi, dan lainnya.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, desain visual memiliki beberapa elemen untuk membuatnya. Berikut ini macam-macam elemen yang digunakan untuk membuat desain visual:
Setelah kamu memahami desain visual adalah sebuah metode dalam membuat karya visual dan mengetahui elemen dari visual desain, mungkin kau mulai bertanya bagaimana cara membuatnya. Nah kali ini kita akan membahas teknik visual desain.
Yang pertama adalah permainan dua shades warna atau warna dasar hitam yang digabungkan dengan warna lain dalam satu desain, ini adalah teknik yang umum untuk dilakukan. Selain itu teknik ini juga yang paling menyenangkan untuk dilakukan. Tapi kamu harus hati-hati dalam memilih pemilihan warna, pastikan masih selaras.
Gambar utama atau hero image disini mengacu pada gambar berukuran besar yang sering kamu temukan ketika membaca artikel atau website. Teknik desain visual ini memiliki ciri khas dengan gambar atau foto yang menggambarkan website atau artikel tersebut. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membuatnya, pastikan gambarnya mewakili isi konten selain itu pastikan resolusi dan penempatannya agar tidak terlihat pecah.
Video menjadi salah teknik dari desain visual yang mungkin orang-orang suka terlewat. Konsep penggunaannya mirip seperti gambar utama, jadi cocok untuk produk digital seperti website atau artikel. Video bisa menjadi alternatif yang baik selain gambar.
Ilustrasi merupakan teknik desain visual yang umum dan lebih menarik daripada hanya sebuah foto. Ilustrasi terbukti lebih memiliki ciri khas apalagi untuk sebuah bisnis, karena sifatnya yang fleksibel kamu bisa dengan leluasa membuat sendiri desain yang kamu inginkan. Gunakan teknik ini untuk logo, konten tutorial, dan hal lain yang memerlukan ciri khas dan atraktif.
Ketika membahas tentang gaji visual designer kita akan menemukan berbagai jenis pekerjaan dan gaji. Hal ini didasari karena visual designer adalah bidang yang luas, maka dari itu akan ada banyak jenis visual design yang akan kamu temui. Tapi kamu perlu ketahui kalau gaji ini bisa berbeda di setiap perusahaan, perbedaan ini karena jenis perusahaan, pengalaman kerja, dan lokasi perusahaan. Berikut ini rata-rata gaji visual designer dengan jabatan entry level:
bagikan
ARTIKEL TERKAIT
Hi!👋
Kamu bisa menghubungi kami via WhatsApp