purwadhika-logopurwadhika-logo

Berapa Kisaran Gaji UI UX Designer Profesional di Indonesia?

Nawfal Pradana

25 May 2023

Gambar mata uang sebagai gaji dari UI UX designer

Profesi sebagai UI UX Designer memang lagi naik daun, banyak perusahaan yang membutuhkan posisi ini karena transformasi digital. Nah sebagai pemula pasti kamu penasaran kan berapa gaji UI UX Designers. Yuk kita bahas lebih dalam Berapa Gaji UI UX Designers di Indonesia?

Berapa Gaji UI UX Designers di Indonesia?

Gaji UI UX Designers di Indonesia sendiri beragam, tergantung dari posisi, skala perusahan, dan tanggung jawabnya. Karena transformasi digital dan industri 4.0, profesi UI UX Designer menjadi penting. Maka dari itu menurut hasil riset dari Emsi Burning Glass, tren gaji UI UX Designer meningkat setiap tahunnya sebesar 10,9% dalam 10 tahun mendatang. Semakin tertarik? Nah kita bahas gajinya

  • Entry Level: Rp. 7.000.000 - Rp 8.500.000
  • Senior Level: Rp. 12.000.000 - Rp. 20.000.000
  • Manager Level: > Gaji Senior Level

Gaji tersebut adalah angka kisaran dari beberapa perusahaan yang memiliki posisi UI UX Designer. Selain itu pekerjaan ini tidak memiliki sekat antar negara, dengan kata lain kamu bisa menjadi UI UX Designer dari perusahaan luar negeri dengan bekerja secara remote. Bukan cuma itu, banyak perusahaan luar negeri membutuhkan posisi UI UX designer dengan status freelance. Kalau kamu tertarik, ini dia rata-rata gaji UI UX Designers di luar negeri.

  • Amerika: US$100 - US$120
  • Australia: AU$93
  • Perancis: €42,619

Apa Faktor yang Mempengaruhi Gaji UI UX Designers?

Seperti yang kita ketahui UI/UX Designers memiliki angka yang berbeda-beda, nah berikut ini faktor yang mempengaruhi gaji tersebut.

Skillset yang Dimiliki

Semua pekerjaan membutuhkan skill set nya tersendiri, skill ini berguna untuk mempermudah pekerjaan dan memenuhi kebutuhan perusahaan dalam mengerjakan projek yang diberikan. Selain itu pendidikan akademik juga jadi penunjang kamu akan mendapatkan gaji yang lebih besar, tapi tidak selalu menjadi tolak ukur utama. Karena pekerjaan ini membutuhkan skill yang tidak bisa dibuktikan secara akademik seperti desain, riset, dan lain-lain. 

Jika kamu memiliki skill set yang lengkap sesuai kebutuhan industri. Maka kamu bisa melakukan negosiasi gaji lebih tinggi, ditambah lagi dengan gelar akademik yang dimiliki. 

Experience Kerja

Sebagai pembuktian skill yang dimiliki, experience kerja menjadi salah satu caranya. Perekrut akan melihat experience kerja yang kamu miliki beserta skala perusahaan. Tapi tidak semua experience kerja harus dari pekerjaan kantor, kamu bisa memasukan project full time maupun freelance yang pernah dikerjakan. Karena tingkat kesulitan pengerjaan dengan hasil yang memuaskan, akan menjadi poin plus dimata rekruiters. Nah kamu bisa membuat portfolio yang menarik agar project kerja kamu dipertimbangkan oleh recruiter.

Skala Perusahaan

Faktor ini menjadi hal yang bisa mempengaruhi skala perusahaan, karena kemampuan perusahaan dalam memberikan gaji karyawannya berbeda-beda. Semakin bagus sebuah perusahaan maka akan berpotensi mendapatkan gaji yang lebih besar. Selain itu jenis pekerjaan yang kamu lamar juga mempengaruhi seperti akan ada perbedaan gaji antara full time dan kontrak. Lokasi dari perusahaan akan mempengaruhi, karena adanya upah minimum regional yang menjadikan acuan pembayaran gaji karyawan perusahaan.

Status Pekerja

Seperti yang sudah disinggung, status pekerja juga dapat mempengaruhi. Karena karyawan kontrak, full time, intern dan freelance semua memiliki landasan gaji yang berbeda. Selain itu jenis cara kerjanya, seperti WFO,WFH, atau Remote. Beberapa perusahaan ada yang memberikan tunjangan lebih untuk transport dan uang makan. Kamu bisa mulai memikirkan strategi dalam melamar kerja karena bisa berdampak gaji yang akan kamu terima.

Bagaimana Cara Menjadi UI UX Designer

Setelah mengetahui gaji dan hal yang mempengaruhinya, kita akan membahas tentang bagaimana cara menjadi seorang UI UX Designer. Nah untuk kamu yang tertarik, bisa mulai dari mencari info tentang dasar, tools yang digunakan, dan skill apa yang harus dikuasai. Kamu bisa mencarinya di google, menonton video di Youtube, atau mendengarkan podcast populer yang membahas UI UX Designer. Setelah kamu mendapatkan ilmu dan kamu akan membutuhkan project untuk mendapatkan praktekan ilmu yang diberikan. Nah kamu bisa mulai dengan mengambil pekerjaan freelance atau melakukan redesign produk yang sudah ada, dengan cara tersebut kamu bisa sambil membangun portfolio. 

Tapi kalau kamu mau cara belajar yang lebih fokus dan lengkap, bisa ikut kelas di Job Connector Bootcamp UI UX Design di Purwadhika. Kamu akan belajar fundamental dari UI/UX dan dibimbing oleh pengajarnya, jaid belajar kamu akan terfokus. Selain itu kamu juga bisa membangun portfolio dari tugas yang diberikan. Nah gimana, makin tertarik jadi UI UX Designer?


bagikan