10 Kesalahan Tipografi yang Sering Dilakukan Desainer Pemula

Kali ini, kita akan ngobrol santai tentang tipografi. Tahu nggak sih, kalau tipografi itu seperti seni merangkai huruf yang super penting dalam dunia desain grafis? Nah, buat kita yang masih pemula, kadang-kadang ada beberapa 'jebakan' yang sering kita jatuh ke dalamnya. Yuk, kita bahas bareng-bareng 10 kesalahan tipografi yang sering kita lakukan dan gimana cara menghindarinya. Siapa tahu bisa bikin desain kita makin kece!

1. Lupa Bikin Hierarki Visual

Guys, hierarki visual itu penting banget lho! Tanpa hierarki yang jelas, desain kita bisa jadi kayak bubur: campur aduk dan bikin bingung yang lihat.

Tipsnya: Coba deh main-main dengan ukuran font, ketebalan, dan warna yang beda-beda buat judul, subjudul, sama body text. Inget ya, kontrasnya harus cukup biar enak dilihat! [1]((https://www.canva.com/id_id/belajar/20-kesalahan-tipografi-yang-dilakukan-pemula-dan-cara-mengatasinya/)

2. Kebanyakan Gaya (Font)

Eits, jangan kebablasan milih font ya! Kadang kita suka excited dan pengen pake banyak font keren dalam satu desain. Tapi... ini justru bisa bikin desain kita jadi ruwet.

Tipsnya: Cukup pilih 2-3 jenis font aja yang cocok satu sama lain. Kayak milih baju nih, pilihlah yang matching! [1]((https://www.canva.com/id_id/belajar/20-kesalahan-tipografi-yang-dilakukan-pemula-dan-cara-mengatasinya/)

3. Bikin Mata Juling: Font yang Susah Dibaca

Nah, ini nih yang sering banget terjadi. Kita memilih font yang keren-keren tapi ternyata bikin pusing yang baca. Ingat ya, desain yang bagus itu yang enak dilihat dan gampang dibaca!

Tipsnya: Pilih font yang jelas dan mudah dibaca, terutama buat teks yang panjang. Jangan lupa atur ukurannya yang pas juga ya!

4. Spacing yang Berantakan

Spacing itu ibarat jarak antar orang di antrian. Kalau terlalu dempet atau terlalu jauh, pasti nggak nyaman kan? Sama nih dengan huruf dalam desain kita.

Tipsnya: Belajar deh soal kerning, leading, sama tracking. Atur jaraknya biar enak dibaca dan kelihatan rapi. Anggap aja lagi main Tetris! [1]((https://www.canva.com/id_id/belajar/20-kesalahan-tipografi-yang-dilakukan-pemula-dan-cara-mengatasinya/)

5. Kontras yang Kurang Greget

Bayangin deh kamu nulis pake pensil di kertas putih. Susah dibaca kan? Nah, itu contoh kontras yang kurang.

Tipsnya: Pastiin ada kontras yang cukup antara teks dan background. Hindari kombinasi warna yang mirip-mirip atau malah terlalu nyentrik.

6. Salah Kostum: Font yang Nggak Cocok sama Mediumnya

Ibarat pake baju renang ke pesta formal, ada font yang cocoknya di layar tapi aneh kalo dicetak, atau sebaliknya.

Tipsnya: Pilih font yang pas sama medium yang bakal dipake. Inget juga ukuran dan resolusi akhir desain kamu ya!

7. Alignment Ngawur

Alignment yang nggak konsisten itu kayak rambut berantakan. Bikin desain kita keliatan kurang pro deh!

Tipsnya: Pilih alignment yang cocok sama jenis desain dan kontennya. Terus, konsisten ya pakenya di seluruh desain. [1]((https://www.canva.com/id_id/belajar/20-kesalahan-tipografi-yang-dilakukan-pemula-dan-cara-mengatasinya/)

8. Kebanyakan Gaya (Lagi): Overuse Emphasis

Nah, ini nih. Kadang kita suka semangat pake bold, italic, underline, caps lock semuanya. Efeknya? Malah jadi berisik desainnya.

Tipsnya: Pilih satu atau dua cara aja buat nekanin poin penting. Jangan semua dipake, nanti malah kayak toak!

9. Mengabaikan Grid: Desain Jadi Miring-miring

Grid itu ibarat fondasi rumah. Kalo nggak ada, bisa-bisa desain kita jadi miring ke mana-mana.

Tipsnya: Yuk belajar dan terapin prinsip grid. Anggap aja lagi main city building game, atur tata letaknya biar rapi dan seimbang!

10. Lupa sama "Baju" Brand

Kadang kita suka kebawa suasana dan lupa kalo desain kita harus cocok sama kepribadian brand.

Tipsnya: Pilih font dan gaya yang pas sama karakter brand. Konsisten ya di semua materi desain, biar brand-nya makin dikenal!

Yuk, Terus Berkarya!

Nah, itu dia sepuluh kesalahan tipografi yang sering kita lakukan sebagai desainer pemula. Tapi jangan khawatir, namanya juga belajar. Yang penting, kita tau nih sekarang apa yang harus dihindari.

Terus berlatih dan jangan takut buat bereksperimen! Lama-lama, pasti kamu bakal punya 'feeling' sendiri tentang mana yang oke dan mana yang kurang pas dalam desain tipografi.