purwadhika-logoPurwadhika Logo
hamburger-menu

Top 5 Agate Studio Games yang Harus Kamu Tahu!

Purwadhika

12 March 2025

0303_Top_5_Agate_Studio_Games_yang_Harus_Kamu_Coba_fa3c08043a.png

Agate adalah salah satu developer game terbesar di Asia Tenggara. Dengan berbagai game berkualitas tinggi yang telah mereka umumkan, Agate terus membuktikan bahwa industri game lokal mampu menghasilkan karya yang gak kalah dengan produk internasional. Mari kita eksplorasi lima game terbaik buatan Agate yang wajib kamu coba!

1. Valthirian Arc: Hero School Story 2

Valthirian Arc- Hero School Story 2 .webp Valthirian Arc: Hero School Story 2 merupakan sequel yang dirilis 5 tahun setelah pendahulunya, Valthirian Arc: Hero School Story. Valthirian Arc: Hero School Story 2 adalah game simulasi-RPG yang dikembangkan oleh Agate, developer game asal Indonesia, dan diterbitkan oleh PQube. Game ini dirilis pada 22 Juni 2023 setelah sebelumnya memasuki fase Early Access pada 31 Maret 2022.

Dalam game ini, pemain berperan sebagai kepala sekolah akademi pahlawan yang bertugas mendidik generasi penerus pahlawan untuk menyelamatkan dunia Valthiria dari kekuatan kegelapan yang mengancam.

Game ini menggabungkan elemen RPG dan simulasi manajemen sekolah. Sebagai kepala sekolah, pemain harus mengelola jadwal belajar dan kursus para siswa, membangun statistik dan keterampilan mereka untuk membentuk pahlawan sesuai keinginan.

Statistik ini menjadi kunci ketika mengirim siswa untuk menyelesaikan berbagai misi dari penduduk Valthiria, mengalahkan musuh dalam pertempuran berbasis giliran yang strategis, dan meningkatkan reputasi akademi.

Game ini tersedia di berbagai platform termasuk PC melalui Steam dan Nintendo Switch, memberikan fleksibilitas bagi pemain untuk menikmati game ini di platform pilihan mereka.

2. Blades of Mirage

Blades of Mirage.webp Blades of Mirage adalah game aksi RPG isometrik yang menawan yang akan segera hadir di platform Steam. Dikembangkan oleh Agate, studio game asal Indonesia, dan diterbitkan oleh Red Dunes Games, game ini menawarkan pengalaman bermain yang fresh dengan latar dunia yang terinspirasi oleh budaya Asia Tenggara.

Dalam game ini, pemain akan berperan sebagai Mira, seorang protagonis dengan kemampuan unik untuk memanipulasi air dan mengubahnya menjadi senjata mematikan.

Petualangan Mira akan membawa pemain menjelajahi reruntuhan kuno yang tersebar di berbagai pulau dengan karakteristik yang beragam, mulai dari pulau yang subur hingga sabana yang gersang. Setiap lokasi menyimpan relik kuno bernilai historis dan rahasia suku yang menanti untuk diungkap.

Game ini dirancang untuk dapat dimainkan pada PC dengan spesifikasi menengah, dengan persyaratan minimum meliputi Windows 10-64bit, prosesor Intel Core i5 1030 2.50 GHz, RAM 8GB, dan kartu grafis NVIDIA GeForce GTX 1050 atau setara.

Untuk pengalaman optimal, disarankan menggunakan PC dengan spesifikasi yang lebih tinggi seperti prosesor Intel Core i7 13620H dan RAM 16GB.

Meskipun belum memiliki tanggal rilis pasti, Blades of Mirage telah menarik perhatian komunitas gaming lokal maupun global. Antusiasme tersebut terlihat jelas saat game ini dipamerkan di ajang Tokyo Game Show 2024 lalu.

Dengan konsep uniknya, Blades of Mirage menjadi contoh menarik dari berkembangnya industri game di kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia.

3. RIFTSTORM

riftstorm.jpeg RIFTSTORM adalah game co-op looter shooter ARPG (Action Role-Playing Game) dengan elemen roguelite yang dikembangkan oleh Confiction Labs bekerja sama dengan Agate, studio game asal Indonesia. Game ini menghadirkan pengalaman bermain yang dapat dinikmati secara solo maupun multiplayer dengan maksimal empat pemain dalam satu tim.

Game ini berlatar di dunia fiksi bernama Occultical, di mana komunitas rahasia dan agen hidup berdampingan dengan ancaman mythic. Pemain berperan sebagai agen elit dari Riftstorm yang bertugas melawan ancaman kosmik dan horor supernatural yang mengancam dunia.

Saat ini, RIFTSTORM masih dalam tahap pengembangan. Namun, RIFTSTORM sering kali membuka public playtest. Game ini akan tersedia di platform PC melalui Steam, dengan kemungkinan ekspansi ke platform lain di masa depan.Nantikan informasi dari official social media account RIFTSTORM untuk kesempatan mengikuti public playtest berikutnya, ya!

4. DreadHaunt

DreadHaunt.jpeg DreadHaunt merupakan game yang di develop oleh Digital Happiness dan di publish oleh Agate ini menawarkan pengalaman mencekam yang memadukan elemen eksplorasi, teka-teki, dan bertahan hidup dalam atmosfer yang mencekam.

DreadHaunt menyajikan lingkungan penjara yang dirancang dengan detail mencekam, termasuk sel-sel gelap, ruang interogasi yang mengerikan, dan lorong-lorong panjang yang menyembunyikan bahaya.

Layout penjara berubah secara dinamis selama permainan, menciptakan disorientasi yang menambah ketegangan.

Teka-teki dalam game dirancang untuk mengungkap potongan-potongan sejarah penjara, dengan mekanisme yang menggabungkan manipulasi lingkungan, ritual okultisme, dan pemecahan kode.

Sebagian teka-teki memiliki beberapa solusi, memungkinkan pendekatan berbeda berdasarkan gaya bermain pemain.

5. Memories

Memories.png Awalnya dikembangkan oleh Ciayo Games, Memories mengalami transisi pengembangan ketika Agate menjadi mitra kolaborasi, yang pada akhirnya mengambil kendali penuh atas proyek tersebut.

Permainan ini menawarkan pengalaman otome yang diimplementasikan dalam format novel visual, dengan pendekatan penceritaan yang bervariasi melalui dua modalitas utama: Novel Visual tradisional dan format inovatif Novel Percakapan.

Memories tidak terbatas pada narasi romantis semata, melainkan mempersembahkan spektrum genre yang komprehensif. Para pemain dapat menjelajahi berbagai pengalaman naratif—mulai dari kisah-kisah menegangkan bernuansa horor, cerita investigasi dengan elemen thriller yang mencekam, narasi emosional dengan kompleksitas drama kehidupan, hingga ragam genre lainnya yang memperkaya pustaka konten dalam aplikasi.

Fitur dari Memories terletak pada struktur naratifnya yang bercabang. Setiap rangkaian cerita dikonstruksi dengan berbagai titik keputusan dan jalur alternatif yang saling bersinggungan. Implikasinya, setiap keputusan yang diambil pengguna selama interaksi dengan permainan akan memiliki konsekuensi naratif yang signifikan, menghasilkan variasi epilog yang beragam dan memperkaya pengalaman bermain yang dapat diulang dengan hasil berbeda.

Kelima game dari Agate ini membuktikan bahwa industri game Indonesia mampu menciptakan pengalaman bermain yang berkualitas dan beragam. Mulai dari game bertemakan mistis lokal seperti Code Atma dan DreadHaunt, hingga game manajemen seperti Valthirian Arc dan Memorie, Agate terus berinovasi dan mengembangkan karya yang patut diapresiasi.

Sebagai pemain game, mencoba karya-karya lokal tidak hanya memberikan kesenangan bermain tetapi juga mendukung perkembangan industri kreatif dalam negeri. Jadi, game Agate mana yang akan kamu coba pertama kali?

Tertarik untuk bikin game seperti Agate? Agate merupakan partner resmi dari Purwadhika School of Design, di mana kamu bisa mempelajari berbagai aspek pengembangan game dari para profesional industri. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengembangkan skill-mu dan menjadi bagian dari industri game Indonesia yang terus berkembang. Kunjungi website Purwadhika School of Design sekarang untuk informasi lebih lanjut tentang program kerjasama dengan Agate!


bagikan


Hi!👋
Kamu bisa menghubungi kami via WhatsApp

wa-button