Kerti Eriani
∙14 February 2025
Di era digital yang semakin cepat, perhatian audiens menjadi semakin singkat. Studi menunjukkan bahwa rata-rata attention span manusia kini hanya sekitar 8 detik, bahkan lebih pendek dari ikan mas! Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi para pemasar digital. Bagaimana caranya agar strategi digital marketing tetap efektif dan menarik perhatian dalam waktu singkat?
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai strategi digital marketing yang bisa digunakan untuk menghadapi era short attention span dan meningkatkan engagement serta konversi bisnis Anda
Digital marketing adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan teknologi digital dan internet untuk menjangkau pelanggan secara lebih luas dan efektif. Dengan berbagai platform seperti mesin pencari (Google), media sosial (Instagram, TikTok, Facebook), email marketing, hingga video marketing, digital marketing menjadi solusi bagi bisnis untuk menjangkau audiens secara lebih tepat sasaran.
Keunggulan digital marketing dibanding pemasaran tradisional:
Namun, dengan semakin pendeknya waktu perhatian pengguna internet, strategi digital marketing harus lebih kreatif dan tepat sasaran agar tetap efektif.
Short attention span atau rentang perhatian yang semakin pendek menjadi tantangan besar dalam dunia digital marketing. Di era informasi yang serba cepat, audiens tidak lagi memiliki kesabaran untuk mengonsumsi konten yang panjang dan kompleks. Sebaliknya, mereka cenderung mencari informasi yang dapat dicerna dengan cepat dan mudah. Perubahan ini berdampak langsung pada strategi pemasaran digital, memaksa pemasar untuk beradaptasi dengan cara yang lebih kreatif dan efisien.
Studi menunjukkan bahwa rentang perhatian manusia telah berkurang secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir, terutama dengan meningkatnya penggunaan media digital. Platform seperti TikTok, Instagram Reels, dan YouTube Shorts semakin populer karena menawarkan video pendek yang bisa dikonsumsi dalam hitungan detik. Jika sebuah konten tidak menarik dalam beberapa detik pertama, kemungkinan besar audiens akan menggulir layar dan mencari konten lain.
Dulu, video berdurasi panjang di YouTube atau televisi masih efektif untuk menyampaikan pesan pemasaran. Namun, dengan kebiasaan konsumsi media yang berubah, video panjang semakin sulit mendapatkan perhatian. Pengguna lebih menyukai konten video singkat yang langsung ke inti pesan dan dikemas secara menarik. Oleh karena itu, pemasar harus fokus pada video yang padat, menarik, dan memiliki elemen storytelling yang kuat dalam waktu singkat.
Artikel dengan teks panjang tanpa elemen visual bisa membuat audiens cepat bosan dan kehilangan minat. Saat ini, kebanyakan pengguna internet lebih menyukai konten yang mudah dipindai, seperti:
Tanpa elemen-elemen ini, artikel panjang berisiko diabaikan oleh pembaca yang lebih suka mendapatkan informasi dengan cepat.
Iklan konvensional yang bersifat satu arah, seperti spanduk statis atau iklan video dengan format klasik, semakin kurang efektif. Pengguna internet sering kali melewati atau bahkan menggunakan fitur "skip" untuk menghindari iklan yang terasa mengganggu. Karena itu, strategi pemasaran modern harus lebih kreatif dan interaktif. Beberapa pendekatan yang lebih efektif meliputi:
Di era digital, ribuan konten baru dipublikasikan setiap detik di berbagai platform. Ini menciptakan persaingan ketat dalam menarik perhatian audiens. Sebuah merek tidak hanya bersaing dengan kompetitor langsung, tetapi juga dengan berbagai bentuk hiburan lainnya, seperti meme viral, video lucu, dan berita tren. Oleh karena itu, pemasar harus mampu menciptakan konten yang unik, relevan, dan memiliki nilai tambah agar tidak tenggelam dalam lautan informasi.
SEO (Search Engine Optimization) tetap menjadi strategi utama dalam digital marketing. Beberapa langkah penting dalam SEO di era short attention span:
SEO yang baik memastikan bahwa bisnis Anda muncul di halaman pertama Google, sehingga lebih mudah ditemukan oleh audiens.
Email marketing masih efektif, tetapi harus dipersonalisasi agar tidak diabaikan:
Influencer memiliki audiens loyal yang bisa membantu brand Anda lebih cepat dikenal. Beberapa tips dalam memilih influencer:
Audiens lebih suka terlibat dalam konten daripada hanya menjadi penonton pasif. Coba gunakan:
Karena sebagian besar orang mengakses internet melalui smartphone, optimasi mobile menjadi sangat penting.
Di era short attention span, strategi digital marketing harus lebih inovatif, menarik, dan efisien. Dengan mengoptimalkan konten visual, SEO, media sosial, email marketing, influencer marketing, elemen interaktif, serta optimasi mobile, bisnis Anda dapat menjangkau audiens lebih luas dan meningkatkan konversi.
Apakah Anda sudah siap menerapkan strategi ini dalam bisnis Anda?
bagikan
ARTIKEL TERKAIT
Hi!👋
Kamu bisa menghubungi kami via WhatsApp