Lindry Nawang Sari
∙29 July 2024
Petfluencer atau yang berarti pet influencer mungkin istilah ini sudah tidak asing lagi kita dengar. Hampir sama dengan influencer pada umumnya, bedanya petfluencer menjadikan hewan peliharaan sebagai selebritinya. Berawal dari cinta hewan peliharaan lucu, kini si pemilik hewan peliharaan tersebut memiliki karir yakni sebagai petfluencer. Kegemaran terhadap hewan peliharaan, sering mengabadikan gerak-gerik tingkah lakunya yang lucu ternyata bisa menjadi cuan.
Lindry's Canva
Dikalangan pecinta hewan nama-nama petfluencer sudah sangat terkenal. Khususnya bagi pecinta kucing dan anjing. Terlebih lagi ketika fitur baru Instagram yang bernama reels sudah dapat digunakan. Tetapi ternyata menjadi petfluencer tidak semudah yang diperkirakan. Tidak cukup dengan hanya memposting hewan peliharaan lucu diinstagram. Tetapi ada kiat-kiat khusus untuk menjadi petfluencer. Kita juga perlu memetakan konten pilar agar dapat menaikan branding dan mengoptimasi konten hewan peliharaan kita. Agar konsisten untuk memposting dan menarik minat audience khususnya para pecinta hewan.
Baca juga: Punya Hewan Piaraan dapat Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Hewan peliharaan lucu terutama ras kucing dan anjing yang sering disebut dengan anabul atau anak bulu yang membawa cuan bagi pemiliknya. Selain membawa cuan, anabul menghadirkan karir baru bagi sang pemilik dengan penghasilan yang tidak main-main. Pet influencer merupakan karir baru dengan memanfaatkan social media terutama Instagram sebagai teknik marketingnya.
Kelucuan anabul dengan tingkah laku yang menggemaskan, wajah imut, kelakuan yang random yang mengundang gelak tawa membuat pemilik selalu ingin mengabadikan setiap moment mereka. Kebanyakan dari pet-fluencer awalnya tidak berniat untuk menjadikannya sebagai ladang cuan. Tetapi ternyata, video dan foto yang mereka posting banyak peminat dan menjadi viral . Dari situlah, akhirnya para pemilik hewan lucu ini lebih memfokuskan diri dengan karir baru mereka. Ternyata ada beberapa kiat khusus untuk menjadi pet-fluencer lho, berikut beberapa tipsnya;
Dilansir dari petfluencersecrets.com, menjadi pet-fluencer haruslah mengunggah konten-konten yang inspiratif. Seperti contoh, "memberi tips raw food diet untuk kucing kamu", "DIY cat tree" dan lain sebagainya. Apapun itu kontennya, harus inspiratif dan yang akan mengundang daya tarik banyak audience. Ashley founder dari petfluencer.com juga menyebutkan, untuk menjadi content creator, tentukan platform yang akan digunakan, temukan ciri khas, tentukan kontennya seperti apa, jalin relationship dengan audience dan banyak tips lainnya yang berkaitan dengan teknik marketing.
Dikarenakan, sejujurnya konten yang berisikan hewan-hewan lucu itu, peminatnya bukan hanya dari kalangan pecinta hewan semata. Tetapi banyak audience justru yang memang menikmati konten-konten tersebut karena sebagai healing untuk mereka dari _toxic_nya social media.
Konten yang inspiratif juga membawa dampak positif tentunya terhadadap insight Instagram atau performa Instagram kita. Karena memang instagram adalah satu platform yang dapat menghasilkan banyak cuan bagi seorang pet-fluencer. Berawal dari konten yang inspiratif orang akan lebih cepat mengenal kita, konten kita menggugah audience, audience merasa terinspirasi dan tentunya hewan peliharaan kita yang menjadi selebriti akan semakin viral dan dikenal.
Setelah menentukan konten-konten inspiratif untuk di posting. Sebagai pet-fluencer juga harus memiliki ciri khas sendiri yang berbeda dari pet-fluencer lain. Kita harus menemukan ciri khas apa yang berbeda ? Dengan itu audience juga akan mudah mengingat kita. Ciri khan tersebut bisa jadi dari cara kita ber-story telling dalam video anabul yang kita posting.
Seperti contoh salah satu pet-fluencer yang kita kenal dengan panggilan cicichania dengan kucingnya yang menggemaskan Pororo. Cici juga memiliki ciri khas sendiri dalam setiap konten yang dia buat. Terkenal dan viral karena caranya berjualan pakaian kucing yang menjadikan Pororo si kucing gemas sebagai model yang berakting seolah-olah sebagai manekin kucing yang bersedia dicoba berbagai model baju. Selain itu, cici juga memiliki ciri khas sendiri dalam ber-story telling dalam setiap videonya.
Konsisten dalam memposting konten juga menjadi hal yang crucial jika ingin menjadi pet-fluencer yang sukses. Kembali lagi, jika kita melihat apa yang diajarkan oleh Ashley di petfluencersecrets.com sebagai expertise dibidang pet-fluencer. Dia berkata, setidaknya bagi pet-fluencer pemula jika ingin menghasilkan gang dengan cepat harus konsisten dalam memposting konten dalem 6-12 bulan. Bukannya tidak mungkin, kita akan cepat juga mendapatkan tawaran kerja sama dari brand-brand yang berkaitan dengan pet dan semacamnya.
insert foto vetiprox choki
Mungkin bagi pemula, itu akan terasa berat. Terlebih mungkin akan kehabisan ide dalam membuat konten. Dalam Dunia digital marketing ada hal yang membuat itu akan sedikit terasa mudah dan terbantukan. Dengan adanya content pillar, atau fondasi dasar dalam pembuatan konten. Konten pilar juga merupakan strategi kita menentukan topik atau tema yang spesifik konten yang akan kita buat. Sehingga, tentunya akan mempermudah kita dałam membuat konten yang berkualitas dan mempermudah kita juga dałam konsisten untuk memposting konten tersebut.
Multi membangun dan menjalin relationship dengan para audience di Instagram juga dapat semakin menambah tinkgkat popularitas sebagai pet-fluencer. Tidak hanya itu, kamu juga perlu mengikuti akun-akun Instagram pet-fluencer yang sudah expert untuk mendapatkan banyak insight dari mereka. Kamu juga haru membalas setiap komentar yang dilayangkan untukmu baik dari postingan feed maupun reeels di Instagram. Membangun citra baik dan keunikan juga mempertahankan ciri khas diri sebagai pet-fluencer yang inspiratif dan menarik banyak audience dengan menonjolkan kelucuan dan keunikan dari kucing atau anjingmu itu adalah yang utama.
Jangan lupa untuk memperhatikan hal-hal yang tidak boleh dilakukan pet-fluencer atau seorang content creator. Hal-hal tersebut seperti;
Masih banyak lagi, cerita tentang dunia pet-fluencer yang menarik dan perlu terus dikulik. Indonesia merupakan negara terbesar pengguna social media ke-3 yang mana peluang untuk menjadi Pet-Fluencer selalu ada.
Tetapi bukan berarti kamu memaksakan diri dengan membuat konten tentang hewan, padahal kamu bukan pecinta hewan atau pemelihara hewan. Itu dapat disebut dengan peneksploitasian hewan. Audiens pun dapat menilai.
Jika kamu ingin menjadikan hewan peliharaanmu selebrity. Mulai dengan konsisten memposting tingkah lucunya di social media. Bukan hanya cuan yang di dapat, kamu akan dapat banyak relasi dan teman baru. Selain itu bukan tidak mungkin anabulmu yang menggemaskan akan jadi brand ambassador sebuah produk pet dan kamu pasti akan sangan bangga.
bagikan
ARTIKEL TERKAIT