purwadhika-logopurwadhika-logo

Native Advertising Adalah: Fungsi dan Penjelasannya

Jean Sundego

06 June 2023

Native Advertising Adalah

Native advertising adalah salah satu teknik pemasaran yang digunakan untuk memasarkan produk suatu bisnis secara online. Bagi kebanyakan orang awam, teknik pemasaran ini masih terdengar asing dan masih banyak juga yang tidak tahu tentang native advertising ini sendiri. Semenjak kemunculannya beberapa tahun lalu mengubah dunia marketing online terutama di Indonesia. Native Marketing atau bisa disebut dengan native ads menampilkan iklan tanpa mengganggu pengguna internet yang tak menyukai tampilan iklan pada laman yang mereka kunjungi.

Alasan banyak pengguna internet tidak menyukai tampilan iklan di internet, terutama yang berformat banner. Karena sering sekali tampilan iklan tersebut menutup konten yang ada sehingga sebagian user merasa terganggu. Karena alasan ini lah beberapa bisnis memanfaatkan teknik native ads. Format ini menjadi pilihan yang tepat bagi marketer yang ingin memanfaatkan online advertising. Rasa mengganggu bagi sebagian user juga akan berkurang saat mereka sedang menggunakan internet.

Native Advertising Adalah

Native Advertising adalah format beriklan yang lebih ramah bagi pengunjung laman di internet dibandingkan format banner. Diambil dari Share Through, native ads adalah bentuk iklan berbayar yang mana iklan ditampilkan mengikuti format sesuai dari platform ataupun layout media placement. Dimulai dari jenis font, bentuk gambar ataupun video. Penggunaan format ini juga untuk mendapatkan jangkauan user yang lebih luas bagi marketer.

Bagi bisnis, ketika mereka menggunakan native ads. Pengguna akan merasa seperti tidak melihat sebuah iklan karena tampilannya yang umum dan terlihat seperti konten pada umumnya. Yang membedakan tampilan native ads dengan konten biasa adalah konten native ads dilabeli “Sponsored” ataupun “Ads”.

Beberapa contoh native ads dapat dilihat saat mencari sebuah laman di Google, bahkan bisa ditemukan di media sosial lani seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan lainnya. Label yang dilihat bukan hanya yang disebutkan diatas, tetap tulisan seperti “promoted content” juga bagian dari native ads.

Jenis Native Advertising

Setelah mengetahui bahwa native advertising adalah format ads yang berbasis user-friendly karena tampilannya. Kali ini adalah jenis-jenis dari format iklan ini yang biasa digunakan dan dipasangkan sebagai iklan di internet.

Paid Search Ads

Jenis ini adalah salah satu jenis iklan yang sering dijumpai ketika seseorang melakukan pencarian di mesin pencari seperti Google. Biasanya user akan melihat jenis tampilan iklan ini pada urutan pertama sampai ketiga. Pada Google sendiri, tampilan native ads akan dilabeli tulisan “Ads” ataupun “Sponsored”.

Promoted Listings

Berdasarkan Feedonomics, Promoted listings adalah ads yang tampil pada situs jual beli. Contohnya listings yang tampil di halaman Ebay yang meliputi hasil pencarian, halaman, dan penempatan lainnya. Atau bagi Kalian yang biasa menggunakan website jual beli seperti Tokopedia, ketika kalian mencari produk yang kalian inginkan, biasanya 3 listings teratas akan menampilkan produk berlabel “Ad”. Kedua contoh diatas adalah contoh dari promoted listings dan keduanya ditemukan pada website luar maupun dalam negeri. Tujuannya adalah agar produk dapat dikenal lebih luas oleh pengguna.

In-feed Units

Format ini biasanya ditemukan pada konten bersponsor yang muncul di landing page sebuah situs ataupun timeline pada media sosial yang sering digunakan. Oleh sebab itu format ini disebut in-feed units. Contohnya saat kalian sedang berselancar di timeline Instagram, kalian akan menemukan sebuah post di timeline kalian yang dilabeli tulisan sponsored.

Jenis iklan ini tidak akan mengganggu pengguna karena formatnya yang mirip dengan tampilan yang sesuai dengan format post pada landing page tersebut.

In-ad with Native Elements

Jika Kalian sering mengunjungi website, Kalian akan sering menemui tampilan iklan seperti ini. Hanya saja tampilan iklan tersebut akan menyesuaikan dari tampilan website yang digunakan. Jadi dapat diartikan bahwa jenis iklan ini tidak akan mengganggu tampilan website sepenuhnya.

Content Recommendation Engine Widgets

Jenis iklan ini akan sering dijumpai di akhir artikel pada sebuah website. Umumnya jenis iklan ini akan dilabeli tulisan “Direkomendasikan untuk Anda”. Konten-konten yang disuguhkan biasanya akan disukai oleh pengguna. Tipe ini sangat cocok untuk digunakan jika main fokusnya adalah untuk meningkatkan brand ataupun mendapatkan prospek.

Alasannya adalah karena melalui recommendation widgets, sebuah brand akan dengan mudah memperoleh traffic dari website lain.

Custom Ad

Format ad ini adalah format iklan khusus dan berbeda dengan format iklan yang lain. Contoh umumnya adalah filter pada Instagram story. Brand dapat membuat filter khusus tentang brand mereka dan ini adalah contoh dari custom ad. Meskipun filter adalah media berbayar, pengguna tidak perlu khawatir karena tampilannya akan menyesuaikan interface dari aplikasi yang digunakan sehingga tetap user-friendly.

Manfaat Native Advertising Bagi Bisnis

Manfaat Native Advertising Bagi Bisnis

Tidak Terlihat Seperti Iklan

Iklan jenis ini menjadi jenis iklan yang paling diminati di kalangan bisnis karena format yang fleksibel. Iklan jenis ini juga tak terlihat seperti iklan ketika ditampilkan karena salah satu ciri khasnya yang mudah berbaur. Penggunaan iklan ini juga tak terlihat mencolok karena penempatannya menyesuaikan format aplikasi ataupun website sehingga pengguna tidak menyadari bahwa mereka sedang melihat iklan.

Hal ini menjadi alasan yang membuat pengguna dapat melihat iklan lebih lama.

Daya Tarik

Menggunakan jenis iklan ini membuat produk yang diiklankan memiliki peluang untuk lebih dipercaya oleh konsumen. Iklan jenis ini dapat menarik perhatian pengguna karena ketika mereka melihat iklan ini, mereka merasa seperti tidak melihat iklan. Hal ini mendorong pengguna untuk melihat dan meng-klik iklan tersebut untuk mengetahui produk yang diiklankan.

Penempatan Efektif

Native ads memiliki penempatan yang menarik dan tidak mengubah tampilan dari website atau sosial media. Iklan akan ditempatkan di area yang lebih efektif dengan tampilan sederhana, menarik, dan ramah ketika pengguna mengunjungi sebuah website.

Jangkauan Unik

Iklan ini memiliki keunikan yang lain, salah satunya memberikan jangkauan yang baru terhadap marketing. Akan tetapi cara yang digunakan untuk menjangkau potensial user sedikit unik dan berbeda pada jenis iklan lainnya. Ini berdampak bagi brand atau bisnis untuk mendapatkan hasil yang lebih besar dan jumlah klik yang lebih banyak dari iklan yang ditampilkan.

Meningkatkan CTR

Dengan tampilan iklan yang tak tampak seperti iklan, pengguna akan lebih mudah merasa penasaran dengan iklan yang ditampilkan. Hal ini mengarah ke jumlah pengguna yang akan mengklik iklan tersebut karena adanya rasa penasaran. Bagi sebuah bisnis, teknik ini akan lebih memudahkan mereka untuk mencapai tujuan bisnis dari produk yang mereka iklankan.

Karena itu, optimisasi native ads sangat dibutuhkan agar konten yang ditampilkan lebih menarik dan informatif dan berpengaruh terhadap efektifitas pemilik bisnis.

Keuntungan Maksimal

Menggunakan iklan berbayar pada website ataupun media sosial akan menghasilkan suatu keuntungan tersendiri pada produk yang dipasarkan. Platform internet berguna sekali bagi pemilik bisnis untuk mengembangkan pasar mereka secara luas dan mendapatkan hasil yang lebih maksimal


bagikan