purwadhika-logoPurwadhika Logo
hamburger-menu

Membangun Brand Positioning lewat Storytelling ala Zaafer

Raihan Putra

15 April 2025

brand_a350d471ba.jpg

Di era digital saat ini, storytelling menjadi salah satu strategi paling efektif dalam membangun brand positioning. Salah satu contoh sukses adalah Zaafer Indonesia, brand busana muslim yang berhasil menarik perhatian pasar lewat strategi storytelling yang unik. Dengan memanfaatkan TikTok, Zaafer Indonesia berhasil mengemas produknya sebagai bagian dari gaya hidup mewah, yang membuat brand ini semakin dikenal dan memiliki lebih dari 1,6 juta followers. Lalu, bagaimana cara Zaafer membangun brand positioning lewat storytelling? Mari kita bahas lebih lanjut.

Strategi Storytelling yang Membedakan Zaafer

Dalam dunia digital marketing, storytelling bukan hanya tentang bercerita, tetapi juga tentang bagaimana sebuah brand mampu menghubungkan emosi dengan audiensnya. Zaafer Indonesia menerapkan strategi ini dengan menampilkan produknya dalam konteks gaya hidup yang eksklusif dan elegan.

1. Brand Positioning: Bukan Sekadar Menjual Produk, Melainkan Gaya Hidup

Screen Shot 2025-04-15 at 11.26.36.png

Source: Instagram @zaaferindonesia

Zaafer tidak hanya menjual busana muslim, tetapi juga menjual lifestyle. Dalam banyak kontennya, Zaafer memperlihatkan bahwa baju koko dan jubah yang mereka tawarkan bisa digunakan untuk berbagai aktivitas, tidak hanya untuk ibadah. Mulai dari bermain biliar, naik jetski, makan di restoran, hingga meeting, semuanya dikemas dengan latar yang mendukung. Mereka sering menampilkan model yang mengenakan produk Zaafer di dalam mobil mewah, di restoran eksklusif, atau dalam suasana high-class lainnya. Hal ini secara tidak langsung membentuk brand positioning mereka sebagai produk premium yang relevan bagi pria muslim modern.

2. Pemilihan Model yang Tepat

Screen Shot 2025-04-15 at 11.27.39.png

Source: Edited by Raihan Putra Sanjaya

Salah satu faktor yang membuat storytelling Zaafer semakin kuat adalah pemilihan model yang sesuai dengan brand image mereka. Model yang digunakan memiliki tampilan maskulin dan elegan, yang mendukung citra mewah dan eksklusif dari produk Zaafer. Menariknya, banyak dari model tersebut juga memiliki akun Instagram dengan jumlah followers yang cukup besar, berkisar antara 20 ribu hingga 300 ribu. Hal ini secara tidak langsung turut membantu meningkatkan exposure Zaafer di media sosial, karena konten mereka menjangkau audiens yang lebih luas melalui akun para model tersebut. Ini membuktikan bahwa dalam membangun brand positioning, aspek visual, representasi brand, dan jaringan audiens sangatlah penting.

3. Memanfaatkan TikTok sebagai Media Utama

Screen Shot 2025-04-15 at 11.28.29.png

Source: Tiktok @zaaferindonesia

TikTok telah menjadi platform yang sangat efektif dalam strategi marketing digital, terutama bagi brand yang ingin membangun engagement dengan audiens muda. Zaafer Indonesia memanfaatkan platform ini dengan menghadirkan konten yang menarik dengan menghasilkan views yang konsisten yaitu di atas 3 juta views, bahkan pernah mencapai views tertingginya di angka 43,4 juta. Hasilnya, mereka berhasil mengumpulkan lebih dari 1,6 juta followers, yang menunjukkan betapa kuatnya brand positioning mereka di Tiktok, sedangkan di Instagram jumlah followers mereka lebih sedikit, yaitu setengahnya, sekitar 778 ribu.

4. Strategi Pre-order dan Limited Stock yang Meningkatkan Eksklusivitas

Screen Shot 2025-04-15 at 11.29.47.png

Source: Edited by Raihan Putra Sanjaya

Selain storytelling, Zaafer juga menggunakan strategi pre-order dan limited stock untuk meningkatkan kesan eksklusivitas. Dengan sistem pre-order, banyak customer yang tidak berhasil mendapatkan produk karena terbatasnya jumlah stok, sehingga mereka harus menunggu untuk batch berikutnya. Strategi ini menciptakan rasa eksklusif bagi konsumen yang berhasil membeli, sekaligus menciptakan antisipasi dan hype di kalangan audiens. Ini adalah taktik yang efektif dalam menjaga citra premium dan meningkatkan permintaan produk mereka.

Bagaimana Storytelling Membantu Brand Positioning?

Brand positioning adalah proses memilih suatu posisi di benak konsumen, tempat di mana merek Anda ingin dikenal dan diingat (Ries & Trout, 1981).Salah satu cara paling efektif untuk membangun positioning adalah melalui storytelling, karena mampu menciptakan koneksi emosional dengan audiens dan memperkuat identitas brand.

Zaafer Indonesia adalah contoh brand yang sukses memanfaatkan storytelling dalam membentuk citra premium di industri busana muslim. Berikut beberapa cara storytelling membantu brand positioning:

1. Menciptakan Identitas Brand yang Unik Zaafer tidak hanya menjual pakaian muslim, tetapi juga membangun cerita yang menggambarkan gaya hidup eksklusif. Dalam setiap kontennya, mereka menampilkan pakaian dalam setting luxury, seperti di dalam mobil mewah atau restoran high-class, sehingga menciptakan persepsi bahwa produk mereka lebih dari sekadar pakaian, melainkan simbol status.

2. Meningkatkan Emotional Connection dengan Audiens Konten yang dibuat Zaafer menciptakan aspirasi bagi pria muslim modern yang ingin tampil stylish tanpa meninggalkan nilai agama. Seperti yang ditemukan Lundqvist et al. (2012), storytelling yang emosional bisa meningkatkan kedekatan konsumen dengan brand. Ini yang membuat banyak orang merasa terhubung dengan Zaafer, karena brand ini bukan hanya soal pakaian, tetapi juga soal gaya hidup yang mereka inginkan.

3. Memperkuat Persepsi Kualitas Produk Konten yang dikemas secara eksklusif membantu meningkatkan persepsi bahwa produk Zaafer memang mahal. Dengan pemilihan model yang tepat, latar yang mendukung, dan strategi pre-order yang membuat produk terasa langka, storytelling mereka semakin memperkuat kesan bahwa produk ini bernilai lebih tinggi dibanding kompetitor.

Dari sini, jelas bahwa storytelling bukan sekadar menceritakan produk, tetapi juga membangun pengalaman, emosi, dan aspirasi yang melekat di benak konsumen. Brand yang mampu menerapkan storytelling dengan baik akan lebih mudah mendapatkan loyalitas pelanggan dan memperkuat posisinya di pasar.

Baca juga: Kenali perbedaan digital marketing dan marketing tradisional!

Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Brand Positioning Zaafer?

Kesuksesan Zaafer Indonesia dalam membangun brand positioning lewat storytelling memberikan banyak pelajaran bagi brand lain yang ingin sukses di dunia digital. Beberapa hal yang bisa kita pelajari adalah:

  • Kenali target audiens: Zaafer memahami bahwa audiens mereka adalah pria muslim modern yang ingin tampil stylish tanpa meninggalkan nilai-nilai agama.
  • Gunakan platform yang tepat: TikTok terbukti menjadi media yang efektif untuk membangun engagement dan menyebarkan brand storytelling.
  • Buat storytelling yang otentik dan relevan: Zaafer tidak hanya menjual produk, tetapi juga menghadirkan cerita yang menggugah emosi dan membentuk persepsi positif terhadap brand mereka.

Dengan strategi yang tepat, storytelling bisa menjadi alat yang sangat powerful dalam membangun brand positioning yang kuat di pasar. Jika Anda ingin membangun brand yang dikenal luas dan memiliki daya tarik emosional, Zaafer Indonesia adalah contoh yang patut diikuti.


bagikan


wa-button