purwadhika-logopurwadhika-logo

Kreatif! Yuk, Bedah Serunya Content Marketing ala Kontestan Pilpres 2024

Redy Barlian Gani

02 February 2024

Kreatif! Yuk, Bedah Serunya Content Marketing ala Kontestan Pilpres 2024.jpg

Pesta Demokrasi sebentar lagi! Millenial dan Gen Z gaboleh ketinggalan untuk menentukan siapa yang bakal jadi pemimpin kita selanjutnya. Sebagai generasi yang melek digital, udah seharusnya kita melek profil dan visi-misi dari masing-masing kontestan di pilpres 2024. Salah satu strategi kampanye di era modern ini adalah digital campaign yang dilakuin masing-masing pasangan capres-cawapres untuk narik simpati dan maparin gagasan mereka kepada para pengguna di media sosial.

Kalo kita ngomongin digital campaign udah pasti kaitannya sama media sosial yang menjadi platformya, bentuk-bentuk kampanyenya tentunya diadopsi dari strategi digital marketing yang dimana berupa variasi pilihan konten yang ditujukan kepada audiens untuk menikmati kampanye mereka dengan cara yang bervariasi agar tidak bosan.

Pilpres 2024, Digital Campaign Era Baru

Pilpres 2024, Digital Campaign Era Baru.jpg Pemilihan Presiden 2024 (Pilpres) kelihatan berbeda pada tahun ini, dimana tentunya dalam meraih suara banyak paslon mulai menggunakan pendekatan yang trendy dan tech-savy untuk mencapai suara para kaum Millenial dan Gen z yang banyak. Tercatat menurut laporan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pemilu 2024, sebanyak 66.822.389 atau 33,60% adalah pemilih generasi Millenial dan 46.800.161 atau sebanyak 22,85% berasal dari generasi Z. Jumlah suara yang banyak ini menjadi perebutan para ketiga paslon dalam meraih hati pemilih mereka yang berusia muda.

Pelaksanaan kampanye menurut aturan resmi dari Komisi Pemilihan Umum(KPU) terhitung mulai dari 28 November 2023-10 Februari 2024, sehingga analisis konten serta data yang dikumpulkan berdasarkan pada tanggal 28 November 2023 hingga artikel ini ditulis pada 27 Desember 2023. Dalam digital campaign pencarian suara kepada para pemilih tidak hanya melalui hard-selling. Layaknya bisnis yang memiliki produk, konten-konten soft-selling juga disajikan agar audiens tidak merasa bosan dan terhibur dengan konten yang disajikan.

Untuk itu, para capres-cawapres melakukan hal tersebut dengan strategi content marketing, konten yang disajikan biasanya berupa sesuatu yang edukatif maupun menghibur. Platform media sosial yang digunakan antara lain Facebook, Instagram, Tiktok, Youtube, X (Twitter), dan beberapa platform lainnya yang efektif untuk menjangkau target audiens dari masing-masing paslon. Yuk, langsung saja deh kita intip gaya content marketing masing-masing kontestan!

1. Paslon Nomor Urut 1, Anies-Cak Imin: Konten Kocak Mesra

Pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam kampanye pilpres 2024 sering membuat konten bersama yang bersifat menghibur, salah satunya yang paling ramai adalah konten tentang "3 manfaat penggunaan sarung ala paslon AMIN (Anies-Muhaimin). Alasan konten tersebut bisa viral karena pada konten video tersebut Cak Imin menerangkan 3 fungsi sarung kepada Pak Anies yang dimana pada fungsi ke-3 Cak Imin bilang kalo fungsi sarung bisa buat "slepet" yang berasal dari bahasa jawa atau artinya melecut, kemudian sarung tersebut di"slepetkan" kepada Pak Anies yang tentu saja kaget dan merasa perih terkena sabetan tersebut.

Ekspresi Pak Anies yang kaget dan ketawa puas dari Cak Imin membuat audiens merasa terhibur melihat pasangan ini bercanda ala bestie yang membuat ini relate dengan audiens. Formula copywriting dari thumbnail hingga caption juga berhasil menarik audiens untuk tetap penasaran dan menonton hingga selesai.

Ada juga konten mengenai tebak-tebakan jokes receh ala bapak-bapak, dalam konten ini, keduanya berlomba untuk tahan tawa dalam memberikan pertanyaan jokes yang receh. Dalam duel tersebut yang kalah akan di"slepet" menggunakan sarung dan akhirnya Cak Imin lagi-lagi meng"slepet" Pak Anies. Kombinasi tebak-tebakan dan hukuman membuat audiens terhibur.

2. Paslon Nomor Urut 2, Prabowo-Gibran: Pemanfaatan Artificial Intelligence

Articial Intelligence (AI) menjadi terobosan baru dalam pilpres 2024. Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming tidak ketinggalan memanfaatkan kecanggihan teknologi tersebut. Melalui Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, mereka menggunakan AI untuk membuat animasi dari versi kecil dan lucu kedua pasangan ini. Hasilnya, mereka berhasil menanamkan pada persepsi publik tentang self-packaging dari pasangan ini yaitu, "gemoy". "Gemoy" adalah istilah pada anak muda jaman sekarang jika melihat sesuatu yang menggemaskan atau lucu. Tentunya ini merupakan salah satu strategi mereka untuk bisa menarik audiens dari pemilih Millenial dan Gen Z yang menyukai persona menggemaskan dari paslon ini. Terlihat juga dalam penggunaan kampanyenya, baliho AI ini digunakan dan menjadi trobosan dari baliho lama yang berupa menggunakan foto calon biasa.

Dalam salah satu konten pada Instagram partai pengusung, Partai Amanat Nasional (PAN) juga membuat konten tentang tutorial joget gemoy ala Pak Prabowo. Tujuannya adalah mengajak audiens happy sambil menikmati politik gaya baru yang ga kaku dan tentunya berasa anak muda banget nih! Konten ini juga mengundang user generated content (UGC) yang bisa pendukungnya gunakan untuk mengikuti tren yang sedang mereka buat.

3. Paslon Nomor Urut 3, Ganjar-Mahfud: Daily Vlog ala Capres-Cawapres

Ngomongin konten rasanya ga lengkap kalo kita ga mengenal sosok calon pemimpin kita di pilpres 2024 nanti. Kehidupan pribadi ini coba dibagikan oleh paslon Ganjar-Mahfud agar lebih dekat dengan audiens. Salah satu konten Pak Ganjar adalah melakukan Carpool Karaoke dengan anaknya. Konten tersebut berisi kegiatan sang anak untuk mengajak ayahnya jalan-jalan menggunakan mobil. Kemudian dilanjutkan dengan obrolan ringan ayah dan anaknya serta nyanyian bersama. Dari konten ini, kita tahu bahwa selera musik Pak Ganjar dan anaknya berbeda karena perbedaan jaman. Audiens juga menjadi lebih memahami value yang ingin disampaikan dengan melihat kedekatan dari anak dan ayah dengan mendengarkan dialog cerita dan curhatan dari sang anak.

Konten daily vlog selanjutnya adalah kegiatan orasi ilmiah oleh Mahfud MD di Universitas Bung Karno, yang menarik adalah Pak Mahfud pakai baju toga dan thumbnailnya membuat audiens penasaran karena mengira bahwa Pak Mahfud mengikuti wisuda lagi, padahal dalan isi video Pak Mahfud merupakan tamu kehormatan yang diundang untuk menjadi pembicara. Hook dalam thumbnail ini cukup ampuh dalam menarik audiens karena dalam persiapan pilpres, mengetahui bahwa kegiatan pak Mahfud sebagai seorang akademisi tetaplah diperlihatkan.

Digital Marketing dalam Pilpres 2024

Peran digital marketing sangat penting di era yang serba digital ini, manfaatnya bisa dirasakan oleh semua kalangan mulai dari pebisnis, umkm, konten kreator, sampai ke tokoh publik. Spesial dalam pilpres kali ini, paslon tidak boleh ketinggalan untuk memanfaatkan era perkembangan digital saat ini. Karena salah satu manfaatnya adalah jangkauan audiens yang luas untuk menarik suara pemilih di pilpres 2024.

Menarik, kita sudah melihat kreatifitas dari 3 calon pasangan dalam melaksanakan digital campaign, untuk pilpres kali ini tantangannya adalah menjadi relevan dan memahami target audiens. Paslon juga dituntut bagaimana mereka bisa menyampaikan gagasan dengan cara yang tepat melalui konten yang mereka buat. Banyaknya informasi dan konten yang disajikan merupakan harapan agar audiens dapat ikut serta dalam pilpres 2024 dalam rangka menyambut pesta demokrasi kita 5 tahunan. So, jangan lupa pergi ke TPS tanggal 14 Februari 2024 ya!

Gimana, seru kan bisa tau manfaat dari digital marketing, buat kamu yang mau belajar digital marketing, ada bootcamp khusus yang intensif belajar digital marketing dari basic sampai expert. Kamu bisa coba ambil bootcamp digital marketing di Purwadhika. Buat pemula ga perlu khawatir karena bootcamp ini cocok untuk kamu yang mau terjun langsung di industri karena ada program Internship dan job connector yang jamin kamu langsung kerja. Yuk upgrade skill digital kamu!


bagikan