Lidya
∙16 April 2025
Siapa yang tidak kenal Kelvin Steviano? Dia adalah seorang konten kreator yang dikenal dengan konten parodi untuk isu yang sedang viral. Tidak jarang kontennya berupa iklan tanpa click bait karena diawali drama yang menarik. Konten-kontennya berisi tentang dia yang memerankan berbagai karakter lintas usia dan gender. Awalnya hanya terdiri 2 karakter, Baskoro dan Astuti. Sekarang lebih sering dikenal dengan karakter Kelin, Meghan dan Tiffany. Tekadnya adalah membuat konten yang berbeda dan kreatif. Kontennya banyak berisi pesan moral dan sesuai dengan fakta yang ada. Baginya, haram mencontoh ide konten orang lain. Meskipun terhitung baru aktif membuat konten di awal tahun 2023, dia terus konsisten dengan ide kontennya yang berbeda dan terbukti bisa terus eksis di media sosial.
Saat diundang di acara TalkPod pada akhir Oktober 2024 lalu, Kelvin Steviano menceritakan bahwa dia tidak hanya berperan sebagai aktor saja. Dia juga mengambil tugas sebagai penulis script, kameramen dan editor. Ya, semua dikerjakannya sendiri di karenakan masalah trust issues yang dia miliki. Kelvin Steviano hanya "mempekerjakan" seorang manajer untuk membantunya dan itu adalah istrinya sendiri. Ketakutan dia saat ada orang lain yang bekerja dengan dia adalah orang tersebut akan mendapatkan ilmu lalu meninggalkan dia dan menjadi pesaingnya. Scriptnya pun dia buat sendiri dengan memakan waktu 2-3 jam untuk 1-2 script. Kelvin Steviano mencurahkan seluruh ide, pemikiran dan waktunya untuk setiap kontennya sehingga membuahkan hasil berupa konten yang berbeda dari konten kreator lain. Terbukti, dia mengakui kontennya hanya diikuti beberapa kali dulu, namun saat ini sudah tidak ada lagi.
Dia sangat tidak suka dalam segala bentuk plagiarisme ide kreatif. Belum lama ini dia membuat sebuah konten yang menyinggung para selegram yang menyebut diri mereka konten kreator tetapi mengambil ide kreatif konten kreator lain, tanpa menyertakan IB atau Inspired By. Dalam kontennya tersebut, lucunya para selegram disebut menerima apresiasi dari netizen dan menyebut tim kreatif selebgram tersebut patut diberi apresiasi lebih, Inilah yang menjadikan Kelvin Steviano mencurahkan penuh ide kreatifnya agar menghasilkan konten yang berbeda sehingga sulit ditiru oleh para selebgram.
Kelvin Steviano mengakui bahwa dia banyak menolak tawaran kerja sama endorsement. Dia mempunyai standar dan ketentuan sendiri untuk brand. Dia akan menolak bekerja sama dengan brand yang menekankan hard selling atau lebih banyak menampilkan produk. Menurut analisa yang selama ini dia terapkan, konten iklan yang dibuat dengan diawali drama lebih banyak menghasilkan engagement. Engagement baginya merupakan tolak ukur, kepuasan dan kebanggaan atas segala upaya yang dia lakukan untuk membuat sebuah konten. Dia sering menghitung berapa banyak engagement dari setiap kontennya ataupun kenaikan followernya setiap beberapa jam setelah sebuah kontennya dipublish. Hal tersebut dia lakukan untuk menganalisa konten mana yang menghasilkan engagement banyak. Tidak heran jika hampir setiap konten yang dia publish mendapatkan engangement paling sedikit 1 juta views.
Dia juga konsisten dalam mengupload kontennya yaitu tiap 2-3 hari sekali, Kelvin Steviano juga tidak akan membuat konten yang abu-abu sehingga dipastikan konten-kontennya relate dengan keadaan. Jika dia sudah membuat sebuah script konten dipastikan akan tayang dan pastinya menjadi konten yang berbeda dengan konten kreator lain. Tidak hanya dia ketat dalam memilah dan memilik job endorsement, Kelvin Steviano juga cukup ketat dalam bekerja sama dengan konten kreator lain. Terbukti dia sangat jarang terlihat kolaborasi bersama dengan konten kreator lain, Menurut pengakuannya saat di TalkPod, masalah trust issues membuat dia harus memiiki kedekatan emosional terlebih dahulu dengan konten kreator lain sebelum memutuskan bekerja sama.
Bagi Kelvin Steviano, seorang konten kreator bukan hanya bertugas menghasilkan sebuah konten yang berbeda dan kreatif. Menurutnya, seorang konten kreator juga memiliki beban moral untuk menjadi role model positif bagi penikmat kontennya. Waktu kehadirannya di TalkPod, Kelvin Steviano menyampaikan bahwa dia pernah melakukan tindakan yang kurang baik meskipun dia tidak sepenuhnya salah, Saat itu, ada seorang netizen yang kerap memberikan komen negatif di beberapa postingannya. Terbawa emosi, dia lalu mengcapture komen tersebut dan memasangnya di story instagram. Tidak lama kemudian, akun netizen tersebut rama-ramai dilaporkan oleh followernya dan hilang. Belajar dari hal itu, dia sadar bahwa tanggung jawabnya sebagai konten kreator bukan membuat konten yang berbeda dan kreatif, tetapi dia sendiri juga harus berbeda. Mulai dari kejadian itu, dia tidak lagi menggubris komen negatif netizen. Dia lebih memilih untuk mengabaikan netizen yang kurang baik, bahkan memblokir mereka.
Inilah yang menjadi dasar tanggung jawab seorang Kelvin Steviano dalam membuat konten yang berbeda. Tidak hanya harus kreatif, tetapi juga sarat akan pesan moral. Seperti salah satu kontennya dengan thumbnail "Toleransi" dan dilihat 2,7 juta. Disitu berisi pesan moral mengenai toleransi umat beragama khususnya umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa. Bahkan, di konten tersebut, dia memerankan ibu haji dengan memakai hijabyang sangat baik. Komentar netizen malah banyak meminta tutorial memakai hijab sebaik dia. Hingga kemudian dia membuat konten "Tutorial Memakai Hijab Segi Empat" oleh seorang pria, etnis china dan non muslim. Lagi-lagi dengan total view yang sangat banyak yaitu 2,4 juta. Ada-ada saja ya?
bagikan
ARTIKEL TERKAIT