purwadhika-logoPurwadhika Logo
hamburger-menu

Ini Penyebab Kamu Gak Dipanggil Lagi! 5 Kata Yang Harus Dihindari Saat Interview!

Purwadhika

21 January 2025

0121_Ini_Penyebab_Kamu_Gak_Dipanggil_Lagi_5_Kata_Yang_Harus_Dihindari_Saat_Interview_08b0ccf2df.png

Wawancara kerja, momen menegangkan yang menentukan langkah karirmu. Namun, seringkali, bukan kemampuan atau pengalaman yang menjadi penghalang, melainkan kata-kata yang terlontar dari mulut kita sendiri.

Kesan pertama, dan kata-kata yang dipilih, memiliki pengaruh besar dalam proses seleksi. Artikel ini bakal mengulas 5 kata yang sebaiknya dihindari saat wawancara kerja, beserta tips untuk mengatasinya.

Kenapa Kata-Kata Penting Saat Wawancara?

Dalam wawancara, bukan hanya apa yang dikatakan, tetapi bagaimana dan dengan kata apa hal itu disampaikan. Setiap kata yang diucapkan bisa memberikan gambaran tentang kepribadian, sikap, dan kemampuanmu.

Penggunaan kata yang tepat mencerminkan kesiapan, profesionalisme, dan pemahamanmu terhadap peran yang dilamar. Sebaliknya, kata-kata yang kurang tepat dapat merusak citra positif yang telah dibangun.

5 Kata yang Harus Dihindari

Berikut 5 kata yang seringkali jadi bumerang dalam wawancara kerja dan cara mengatasinya:

  1. "Gak Penting," "Nggak Mau," atau "Susah": Kata-kata ini menunjukkan sikap negatif, kurangnya minat, dan bahkan ketidakmampuan untuk beradaptasi. Mereka mengindikasikan kurangnya motivasi dan sikap pasif.

    • Cara Mengatasinya: Ganti dengan kalimat yang lebih positif dan konstruktif. Misalnya, alih-alih "Gak penting," gunakan "Meskipun tugas itu tidak langsung berhubungan dengan fokus utama saya, saya yakin saya bisa mempelajarinya dengan cepat dan berkontribusi secara efektif." Gunakan kata-kata seperti "Saya tertarik," "Saya bersedia," atau "Saya siap."
  2. "Banyak," "Sering," atau "Terlalu": Kata-kata ini bersifat umum dan kurang spesifik. Mereka tidak memberikan gambaran yang jelas tentang kemampuan atau pengalamanmu. Hal ini membuat pewawancara sulit untuk memahami kontribusimu secara konkret.

    • Cara Mengatasinya: Berikan contoh spesifik dan kuantitatif. Alih-alih "Banyak proyek," katakan "Saya memimpin 5 proyek pengembangan sistem selama 2 tahun terakhir, yang menghasilkan peningkatan efisiensi 15%." Gunakan angka dan data untuk memperkuat pernyataan.
  3. "Mungkin," "Barangkali," atau "Entah": Kata-kata ini menunjukkan keraguan dan ketidakpastian. Mereka membuat pewawancara merasa kalo kamu gak yakin dengan kemampuanmu sendiri.

    • Cara Mengatasinya: Berikan jawaban yang tegas dan percaya diri. Kalo kamu tidak yakin dengan jawaban tertentu, katakan "Saya perlu waktu untuk memikirkan jawaban yang paling tepat" atau "Saya perlu informasi lebih lanjut untuk menjawab pertanyaan ini dengan lebih akurat."
  4. "Saya Tidak Tahu": Jawaban ini, meskipun jujur, bisa menjadi tanda kurangnya persiapan. Pewawancara ingin melihat bahwa kamu telah melakukan riset dan mempersiapkan diri untuk wawancara.

    • **Cara Mengatasinya:**Jika kamu tidak tahu jawabannya, jangan langsung mengatakan "Saya tidak tahu." Cobalah untuk menjawab secara tidak langsung, seperti "Pertanyaan ini menarik, dan saya akan perlu melakukan riset lebih lanjut untuk memberikan jawaban yang memuaskan."

Atau, kalo kamu memiliki informasi yang relevan, katakan "Saya belum memiliki pengalaman langsung dengan hal itu, tetapi saya telah membaca banyak artikel yang membahas hal serupa."

  1. Kata-kata yang Tidak Sopan atau Tidak Profesional: Kata-kata seperti "Gila," "Aneh," "Ngomong apa sih," dan lain-lain, tidak pantas dalam wawancara kerja. Mereka merusak citra profesionalitas dan menunjukkan kurangnya etika.

    • Cara Mengatasinya: Berkomunikasi dengan sopan, santun, dan penuh rasa hormat. Perhatikan nada dan pilihan kata yang digunakan. Kalo kamu merasa ragu, tanyakan kembali pertanyaan untuk memastikan pemahaman yang benar.

Tips Tambahan untuk Meningkatkan Performa Wawancara

  • Latih Jawaban: Latihlah jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan umum wawancara. Berlatihlah di depan cermin atau dengan teman.
  • Pahami Perusahaan dan Posisi: Pelajari tentang perusahaan dan posisi yang dilamar. Tunjukkan minat dan pengetahuanmu terhadap perusahaan.
  • Bersikap Positif dan Percaya Diri: Sikap positif dan percaya diri akan membuatmu lebih menarik di mata pewawancara.
  • Berikan Contoh Konkrit: Gunakan contoh-contoh konkret dari pengalamanmu untuk memperkuat jawabanmu.
  • Tanyakan Pertanyaan: Mengajukan pertanyaan menunjukkan minatmu terhadap peran dan perusahaan.

Kata-kata yang tepat dapat membuka pintu kesempatan karir. Dengan menghindari kata-kata yang kurang tepat dan menggantinya dengan pilihan kata yang lebih positif, profesional, dan spesifik, kamu bisa meningkatkan peluang-mu untuk sukses dalam wawancara kerja.

Inget yaa! Kalo persiapan dan kepercayaan diri adalah kunci utama buat menghadapi wawancara kerja dengan sukses.


bagikan


Hi!👋
Kamu bisa menghubungi kami via WhatsApp

wa-button