Wika Febryansyah
∙30 July 2024
Perkembangan pada era digital khususnya cara untuk memasarkan atau menawarkan sebuah produk maupun jasa semakin menarik. Hampir setiap tahun selalu ada cara baru untuk menawarkan sebuah produk kepada calon pembeli. Baik itu menawarkan melalui platform media sosial dengan foto maupun video pendek. Lalu sampai lah saat ini pada era Influencer Marketing yang ramai diperbincangkan oleh para digital marketer maupun para penggiat media sosial.
Influencer Marketing adalah sebuah cara memasarkan sebuah bisnis dengan bekerja sama bersama influencer yaitu selebriti atau publik figur. Seiring berkembangnya platfrom-platfrom media sosial, strategi ini diyakini akan menjadi salah satu yang akan sering digunakan oleh digitial marketer. Tapi perlu diperhatikan, biaya yang dikeluarkan pun akan semakin tinggi apabila publik figur yang akan diajak bekerjasama sangat terkenal lho!
Dalam Influencer Marketing, seorang Influencer dibagi dalam beberapa katagori sesuai dengan jumlah followers. Hal ini bisa menjadi opsi untuk para digitial marketer apabila ingin menggunakan strategi marketing ini. Selain pertimbangan biaya yang dikeluarkan, target pasar juga harus diperhatikan pada hal ini, karena setiap influencer memiliki pasar nya masing-masing. Baik mereka yang memiliki followers dibawah 10K, 10K – 100K maupun 1M.
Tingkatan paling tinggi dengan jangkauan paling besar, yakni memiliki followers diatas 1M atau 1 Juta. Mereka biasanya selebriti, atlet terkenal, atau tokoh masyarakat yang memiliki pengaruh luas di luar platform digital.
Tingkatan kedua paling tinggi setelah Mega. Untuk Macro Infuencer followers 100K – 1M. Mereka memiliki audience yang luas dan beragam, tetapi masih memiliki keterhubungan lebih personal dengan pengikutnya dibanding mega influencer.
Tingkatakan ke tiga ada Micro Influencer. Basis pengikut yang lebih kecil, yakni 10K – 100K followers. Mereka sering memiliki keterlibatan yang tinggi dan relasi lebih kuat dengan audience.
Tingkatan paling bawah yaitu Nano Influencer, yakni 1K – 10K followers. Mereka sering dilihat sebagai sumber rekomendasi yang sangat terpercaya karena ikatan yang kuat dengan audience.
Setelah marketer memutuskan influencer mana yang ingin diajak kerja sama, mereka akan menghubungi influencer tersebut untuk mendiskusikan penawaran kerja sama. Diskusi yang dimaksud adalah apakah konten nanti berbentuk video, apabila video berdurasi berapa detik atau berbentuk foto influencer dengan produk. Setelah mencapai kesepakatan kedua belah pihak, selanjutnya influencer dan timnya mulai menyiapkan draft konten sesuai permintaan marketer.
bagikan
ARTIKEL TERKAIT
Hi!👋
Kamu bisa menghubungi kami via WhatsApp