Purwadhika
∙14 October 2024
Dalam dunia desain dan branding, pemilihan font bukan sekadar urusan estetika. Font yang tepat bisa menjadi jembatan antara brand kamu dan audiens, menciptakan kesan mendalam dan memperkuat identitas bisnis. Yuk, kita bahas cara jitu memilih font yang pas dengan personality brand kamu!
Sebelum kita mulai, penting untuk memahami bahwa font bukan cuma tentang keterbacaan. Font adalah elemen visual yang mampu:
1. Menunjukkan brand personality perusahaan 2. Meningkatkan pengalaman pengguna di website 3. Membangun konsistensi visual brand 4. Mempengaruhi persepsi dan emosi audiens
Setiap brand punya kepribadian unik. Apakah brand kamu:
Tentukan dulu personality brand-mu sebelum memilih font. Ini akan menjadi kompas dalam pemilihan font yang tepat.
Ada beberapa kategori font utama:
Font yang keren tapi sulit dibaca adalah big no-no! Pastikan font pilihanmu mudah dibaca di berbagai ukuran dan media, baik digital maupun cetak.
Pilih font yang bisa digunakan dalam berbagai konteks – dari logo, website, hingga materi marketing. Font yang versatile akan membantu menjaga konsistensi brand di semua touchpoint.
Siapa target market kamu? Font untuk brand yang menargetkan anak muda tentu berbeda dengan yang ditujukan untuk profesional senior. Pahami preferensi dan kebiasaan audiens-mu.
Jika ingin menggunakan lebih dari satu jenis font, pastikan mereka saling melengkapi. Umumnya, kombinasi sans-serif untuk headline dan serif untuk body text bekerja dengan baik.
Sebelum memutuskan, coba aplikasikan font pilihanmu di berbagai platform dan ukuran. Pastikan font tetap konsisten dan mudah dibaca, baik di layar smartphone maupun billboard.
Jangan lupa cek lisensi font yang akan kamu gunakan. Beberapa font gratis untuk penggunaan pribadi, tapi berbayar untuk komersial. Google Fonts adalah sumber bagus untuk font berkualitas dengan lisensi yang jelas.
Konsistensi adalah Kunci: Gunakan font yang sama secara konsisten di seluruh materi brand-mu. Ini akan memperkuat identitas visual dan memudahkan audiens mengenali brand-mu.
Less is More: Hindari menggunakan terlalu banyak jenis font. Stick pada 2-3 jenis font untuk menjaga keselarasan dan profesionalisme.
Pertimbangkan Tren, tapi Jangan Terlalu Tergantung: Tren font datang dan pergi. Pilih font yang timeless dan merepresentasikan esensi brand-mu.
Minta Pendapat: Jangan ragu untuk meminta feedback dari tim atau bahkan sampel audiens tentang font pilihanmu. Perspektif segar bisa sangat membantu.
Memilih font yang tepat untuk brand-mu adalah proses yang membutuhkan pertimbangan mendalam. Font bukan sekadar huruf-huruf yang membentuk kata, tapi merupakan bagian integral dari identitas visual brand-mu. Dengan mengikuti panduan di atas, kamu bisa memilih font yang tidak hanya estetis, tapi juga merepresentasikan personality brand dengan tepat.
Ingat, font yang tepat bisa menjadi aset berharga dalam membangun koneksi emosional dengan audiens dan memperkuat posisi brand-mu di pasar. Jadi, luangkan waktu untuk memilih dengan bijak dan jangan ragu untuk bereksperimen sampai kamu menemukan font yang benar-benar "click" dengan brand personality-mu! Kalau kamu suka dengan informasi kayak gini kamu juga bisa berkunjung ke sini
Baca Juga: Mau Kerja Di Australia? Ini Syarat yang Harus Kamu Penuhi
bagikan
ARTIKEL TERKAIT
Hi!👋
Kamu bisa menghubungi kami via WhatsApp