Bukan "Cuma Gitu Doang", Kenalan Lebih Dalam Tentang Apa Itu Digital Marketing

Digital marketing tidak lagi sekadar istilah asing yang terdengar di telinga kita. Di era ini, sudah banyak bidang usaha yang melakukan digitalisasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang sangat pesat agar tetap eksis dan bersaing secara efektif. Apalagi saat ini hampir semua orang memiliki media sosial. Tetapi karena banyak orang yang menggunakan media sosial sehari-hari, mengakibatkan tidak sedikit orang yang menganggap enteng bidang ini karena dianggap "hanya main social media saja". Padahal memasuki era industri 5.0, penerapan ilmu digital marketing dapat dianggap krusial. Maka dari itu artikel ini akan membantu memahami tentang apa itu digital marketing dan apa saja komponen di dalamnya.

Apa Itu Digital Marketing

Pada dasarnya, digital marketing atau pemasaran digital adalah kegiatan strategi pemasaran produk berupa barang atau jasa menggunakan media atau teknologi berbasis digital. Jika pemasaran tradisional menggunakan media cetak sebagai sarananya, pemasaran digital lebih menggunakan media daring atau online. Media digital mencakup berbagai platform online seperti situs web, media sosial, email, dan mesin pencari.

Tujuan utama dari digital marketing adalah untuk meningkatkan visibilitas merek, menjangkau target audiens, dan meningkatkan penjualan atau konversi. Saat ini, banyak perusahaan yang menerapkan pemasaran digital karna lebih menghemat biaya secara keseluruhan. Penerapan pemasaran digital ini dapat mengurangi penggunaan SDM yang akan lebih mengoptimalkan pengeluaran dari perusahaan.

Kelebihan Digital Marketing

Berikut beberapa kelebihan dari pemasaran digital dibandingkan dengan pemasaran konvensional.

1. Jangkauan yang Lebih Luas

Digital marketing memungkinkan promosi dalam suatu bisnis bisa menjangkau pasar yang lebih besar secara global tanpa terkendala batas geografis. Tanpa adanya batas geografis, digital marketing dapat menjangkau audiens di seluruh dunia. Berbeda dengan pemasaran konvensional yang hanya menggunakan media fisik seperti koran, banner, dan brosur, pengaplikasian pemasaran digital menggunakan media yang bersifat non fisik atau daring yang akan disebarkan melalui internet. Penerapan ini memanfaatkan  perkembangan zaman yang hampir semua orang menjadi pengguna internet dan media sosial. Hal tersebut membuat produk bisa dikenal banyak orang dari berbagai latar belakang baik dari dalam maupun luar negeri.

2. Keterlibatan Pelanggan

Pemasaran digital menggunakan media digital seperti sosial media dan email. Melalui media digital tersebut pelanggan dapat berinteraksi secara langsung via online dan membangun hubungan lebih baik dengan pelanggan. Pelanggan dapat meminta saran atau menyampaikan keluhan langsung kepada perusahaan penyedia produk atau jasa.

Promosi dan iklan yang ingin dilakukan perusahaan juga akan lebih terarah dengan bantuan internet. Perusahaan mampu membentuk iklan, promosi serta layanan yang sifatnya lebih personal atau lebih intim dan sesuai dengan audiens sehingga hasil dari iklan atau pemasaran digital jauh lebih cocok dan tepat sasaran dibandingkan pemasaran konvensional.

3. Penyebaran Lebih Cepat

Pemasaran digital memanfaatkan kecepatan internet yang membantu penyampaian informasi dapat dilakukan sangat cepat bahkan hanya dengan hitungan detik. Berbeda dengan pemasaran konvensional yang menggunakan media pengiriman seperti surat yang butuh waktu berjam jam, bahkan bisa sampai harian menyesuaikan jarak.

4. Efisiensi Biaya pada Digital Marketing

Dibandingkan dengan pemasaran konvensional, digital marketing seringkali lebih terjangkau dan memberikan pengembalian investasi yang lebih baik. Pemasaran melalui media TV, billboard, atau koran membutuhkan biaya ratusan hingga milyaran rupiah. Sedangkan pemasaran melalui media digital bisa dimulai dari angka puluhan ribu rupiah. Terlebih lagi perusahaan pemasar dapat memilih kelompok atau target tertentu yang membuat alokasi biaya pemasaran lebih efektif dan efisien.

Komponen Digital Marketing

1. Search Engine Marketing

Search engine marketing adalah strategi pemasaran dengan menggunakan website. Search engine marketing terbagi menjadi dua yaitu SEO (Search Engine Optimization) dan SEM (Search Engine Marketing). Perbedaan antara keduanya adalah SEO adalah jenis pemasaran yang organic atau tidak berbayar, dan SEM adalah pemasaran dengan jenis paid atau berbayar.

Search Engine Optimization (SEO) adalah sebuah strategi mengelola dan mengoptimalisasi website perusahaan agar mendapatkan peringkat paling atas pada mesin pencarian (search engine), seperti Google. Semakin baik penggunaan SEO akan meningkatkan peringkat website perusahaan pada search engine. Peringkat yang tinggi pada search engine akan mendatangkan lebih banyak pengunjung yang datang ke website perusahaan dan lebih mengenali perusahaan tersebut.

Search Engine Marketing (SEM) merupakan strategi pemasaran dengan metode paid search atau pay per click (PPC) pada mesin pencari di internet. PPC ini dilakukan dengan membayar sejumlah biaya kepada penyedia iklan agar konten atau website dari perusahaan selalu berada pada peringkat teratas di SERP (search engine result page). Google Ads merupakan salah satu sarana untuk menggunakan taktik SEM.

2. Social Media Marketing

Media sosial menjadi hal umum yang paling cepat terlintas jika ditanya "apa itu digital marketing". Media sosial sudah menjadi tak terpisahkan dengan kehidupan manusia saat ini Seiring meningkatnya jumlah pengguna media sosial dari berbagai kalangan membantu meningkatkan peluang untuk sebuah bisnis mengembangkan pasarnya melalui media sosial.

Social media marketing sendiri adalah strategi pemasaran yang dilakukan melalui media sosial, baik dengan cara mengoptimasi konten. Optimalisasi konten pada media sosial dapat dilakukan dengan mengikuti trend yang sedang berjalan dan menghubungkan dengan produk atau jasa apa yang perusahaan tawarkan kepada audiens. Platform media sosial yang umum digunakan adalah Instagram, Facebook, Tiktok, Twitter, dan Youtube. Perusahaan yang menggunakan teknik pemasaran ini akan lebih mudah untuk mendekatkan diri kepada audiens nya dengan menunjukan konten yang relatable. Teknik ini juga membantu meningkatkan hubungan komunikasi yang lebih baik dengan calon pembeli.

3. Affiliate/Influence Marketing

Jenis pemasaran digital ini melibatkan pihak lain yaitu influencer dan mitra afiliansi atau afiliator. Kedua pihak ini akan membantu memasarkan produk atau jasa yang disediakan pada platform digital milik mereka. Influencer marketing dilakukan dengan cara membayar jasa influencer di internet, kemudian influencer tersebut akan memasarkan produk kepada pengikutnya di jejaring sosialnya. Sedangkan affiliate marketing dilakukan dengan cara pembagian komisi dengan mitra yang berhasil menjual produk.

4. Email Marketing

Meskipun terkesan konvensional, email marketing masih punya daya tarik tersendiri karena email merupakan media komunikasi digital tertua. Email marketing merupakan strategi digital marketing yang kemudian dilakukan dengan mengirimkan email kepada pelanggan atau subscriber. Perusahaan akan menyebarkan informasi terkait promosi produk atau jasa, seperti penambahan fitur dan fasilitas, atau discount melalui email.

Dalam era digital ini, pertanyaan "apa itu digital marketing" bukan lagi sekadar istilah asing. Digital marketing adalah fondasi bagi kesuksesan bisnis di dunia yang terus berubah dan terhubung ini. Dengan memahami dan mengaplikasikan strategi pemasaran digital yang tepat, bisnis dapat tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang pesat dalam pasar yang semakin kompetitif.

Setelah memahami tentang apa itu digital marketing, kamu dapat lebih menguasainya dengan mengikuti bootcamp yang diadakan oleh Purwadhika. Program bootcamp di Purwadhika tidak hanya sekedar mendapatkan ilmu mendalam, tetapi juga akan mendapatkan real project untuk mengaplikasikan pengetahuan yang didapatkan dan mendapat pengalaman seperti di dunia kerja. Selain itu Purwadhika juga akan membantu menyalurkan ke dunia kerja nantinya.