purwadhika-logoPurwadhika Logo
hamburger-menu

Bagaimana Cara Kerja Artificial Intelligence? Yuk Kita Bahas!

Purwadhika

11 March 2025

PWDK_Banner_Artikel_Maret_01_81ee845115.jpg

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan salah satu teknologi yang paling banyak dibicarakan dalam beberapa tahun terakhir. Dari asisten virtual seperti Siri dan Alexa, hingga sistem rekomendasi di platform seperti Netflix dan Spotify, AI sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita. Namun, meskipun sudah begitu akrab, masih banyak yang belum sepenuhnya memahami bagaimana cara AI bekerja. Yuk, kita bahas lebih dalam!

Apa Itu Artificial Intelligence?

Pada dasarnya, Artificial Intelligence adalah cabang ilmu komputer yang berfokus pada penciptaan sistem atau mesin yang dapat meniru kemampuan berpikir dan belajar manusia. AI bertujuan untuk membuat mesin yang bisa berpikir, belajar, dan bertindak secara mandiri dalam situasi yang serupa dengan manusia. Mesin ini bisa “belajar” dari data yang diberikan kepadanya dan membuat keputusan berdasarkan pola yang ditemukan dalam data tersebut.

Secara umum, AI dibagi menjadi dua kategori: Narrow AI dan General AI.

  • Narrow AI: Merupakan jenis AI yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu, seperti pengenalan wajah, rekomendasi produk, atau bahkan mengemudi mobil. Saat ini, sebagian besar AI yang ada termasuk dalam kategori ini.

  • General AI: Jenis AI yang lebih ambisius, di mana sistem dapat melakukan tugas yang lebih luas dan beragam, dengan kemampuan yang mirip dengan kemampuan berpikir manusia. General AI ini masih dalam tahap pengembangan dan lebih jauh dari jangkauan teknologi saat ini. Sekarang, kita lihat bagaimana cara kerja AI secara lebih rinci.

Bagaimana AI Bekerja?

AI bekerja melalui berbagai teknik dan metode yang dirancang untuk meniru cara manusia berpikir dan memecahkan masalah. Di antara berbagai pendekatan yang digunakan, Machine Learning (ML) dan Deep Learning (DL) adalah dua metode yang paling populer dalam pengembangan AI saat ini.

1. Machine Learning (ML)

Machine Learning adalah subkategori dari AI yang memungkinkan sistem untuk belajar dari data tanpa perlu diprogram secara eksplisit. Dalam ML, mesin menggunakan data yang diberikan untuk mengidentifikasi pola dan membuat prediksi atau keputusan berdasarkan pola tersebut. Proses ini mirip dengan bagaimana kita sebagai manusia belajar dari pengalaman.

Ada beberapa jenis teknik dalam Machine Learning, antara lain:

  • Supervised Learning: Dalam metode ini, mesin diberi data yang sudah dilabeli, dan tujuannya adalah untuk belajar mengidentifikasi pola dalam data tersebut. Contohnya, algoritma bisa diberikan data gambar yang sudah diberi label “kucing” atau “anjing”, dan kemudian sistem akan belajar mengenali gambar kucing dan anjing di masa depan.

  • Unsupervised Learning: Berbeda dengan supervised learning, di sini mesin tidak diberikan label data. Mesin akan mencoba menemukan pola atau struktur yang tersembunyi dalam data yang tidak terstruktur. Teknik ini sering digunakan untuk clustering dan segmentasi data.

  • Reinforcement Learning: Dalam metode ini, mesin belajar dengan cara mencoba dan melakukan kesalahan. Setiap kali mesin melakukan tindakan yang benar, ia mendapat umpan balik positif, dan sebaliknya, jika salah, ia akan menerima umpan balik negatif. Ini adalah metode yang digunakan dalam pengembangan agen yang belajar bermain game, seperti AlphaGo yang dikembangkan oleh DeepMind.

2. Deep Learning (DL)

Deep Learning adalah bagian dari Machine Learning yang menggunakan jaringan saraf tiruan (neural networks) yang lebih kompleks dan lebih mendalam untuk memproses data. Jaringan saraf tiruan terinspirasi oleh cara kerja otak manusia dalam memproses informasi. Deep Learning digunakan untuk memproses data dalam jumlah besar dan menemukan pola yang lebih kompleks yang sulit dilakukan oleh metode ML konvensional.

Salah satu contoh penerapan Deep Learning adalah dalam pengenalan suara dan gambar. Misalnya, sistem pengenalan wajah di media sosial atau aplikasi keamanan menggunakan Deep Learning untuk mengenali wajah dan membedakannya dari wajah lainnya. Sistem ini "belajar" dari sejumlah besar data gambar dan menggunakan model jaringan saraf untuk meningkatkan akurasi seiring waktu.

3. Natural Language Processing (NLP)

Salah satu cabang penting dalam AI adalah Natural Language Processing (NLP), yang berfokus pada kemampuan mesin untuk memahami dan memanipulasi bahasa manusia. NLP memungkinkan mesin untuk berinteraksi dengan manusia dalam bentuk percakapan, seperti yang kita lihat pada asisten virtual seperti Google Assistant atau chatbots. Dengan NLP, AI dapat mengerti konteks, mengenali intent, dan bahkan memberikan respons yang relevan.

4. Computer Vision

Sistem Computer Vision adalah cabang AI yang memungkinkan mesin untuk melihat dan memahami dunia visual. Dengan menggunakan teknik seperti pengolahan citra dan pembelajaran mendalam, AI dapat mendeteksi objek dalam gambar atau video, mengenali wajah, membaca teks, dan banyak lagi. Contoh aplikasi dari computer vision termasuk mobil otonom, di mana AI memproses gambar dari kamera dan sensor untuk memahami lingkungan sekitar dan membuat keputusan.

Aplikasi AI dalam Kehidupan Sehari-hari

AI telah membawa dampak besar dalam berbagai aspek kehidupan kita, dari pekerjaan hingga hiburan. Beberapa contoh aplikasinya antara lain:

  • Asisten Virtual: Siri, Google Assistant, dan Alexa adalah contoh AI yang membantu kita mengatur jadwal, menjawab pertanyaan, dan melakukan tugas sehari-hari dengan lebih efisien.

  • Rekomendasi Produk: AI digunakan di platform seperti Amazon, Netflix, dan Spotify untuk merekomendasikan produk atau konten berdasarkan preferensi dan perilaku pengguna.

  • Mobil Otonom: Perusahaan seperti Tesla dan Waymo menggunakan AI untuk mengembangkan mobil yang dapat mengemudi tanpa pengemudi manusia, menggunakan kombinasi kamera, sensor, dan algoritma untuk memahami jalan dan membuat keputusan secara real-time.

  • Deteksi Keamanan: Di dunia cybersecurity, AI digunakan untuk mendeteksi ancaman keamanan secara lebih cepat dan akurat daripada metode tradisional. Sistem AI dapat menganalisis pola data untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan dan mengidentifikasi potensi serangan sebelum terjadi.

Mengapa Pembelajaran tentang AI Penting?

Memahami cara kerja AI adalah langkah pertama untuk memanfaatkan teknologi ini dalam berbagai bidang. Seiring berkembangnya dunia digital, kemampuan untuk bekerja dengan AI dan memahami implikasinya akan semakin penting. Inilah mengapa pendidikan di bidang ini sangat berharga, baik untuk karir di bidang teknologi atau bahkan bisnis dan pemasaran.

Bagi kamu yang tertarik mendalami dunia AI lebih lanjut dan ingin mempersiapkan diri untuk memasuki industri teknologi yang berkembang pesat, Purwadhika menawarkan AI Boost yang bisa membantumu mengasah keterampilan dengan menggunakan AI.

Kurikulum ini dirancang untuk memberikan pengetahuan seputar penggunaan AI dalam memudahkan kita mengurangi beban pekerjaan.

Artificial Intelligence adalah salah satu teknologi yang sangat berpengaruh di masa depan. Dengan memahami cara kerja AI, kita bisa lebih siap untuk menghadapi perubahan teknologi yang semakin pesat. AI bukan hanya tentang mengotomatisasi pekerjaan, tetapi juga tentang menciptakan peluang baru dalam dunia digital. Bagi yang tertarik tentang AI Boost, kamu bisa berkunjung ke link disini

Yuk, mulai belajar dan bergabung untuk mengembangkan keterampilan kamu di dunia AI sekarang juga!


bagikan


Hi!👋
Kamu bisa menghubungi kami via WhatsApp

wa-button