purwadhika-logopurwadhika-logo

5 Strategi Pemasaran Produk yang Bisa Dipelajari Dari Taylor Swift

Sarah Erfina

31 January 2024

5 Strategi Pemasaran Produk yang Bisa Dipelajari Dari Taylor Swift.jpg

Taylor Swift merupakan salah satu artis terbaik di industri musik atau seperti yang diberitakan oleh majalah "Taylor Swift adalah industri musik". Walaupun dia adalah penulis lagu yang berbakat, tetapi lagu saja tidak cukup untuk sukses. Pemasaran juga penting sehingga para pebisnis harus banyak belajar dari Taylor Swift tentang strategi pemasaran produk dan cara menjalankan bisnis.

Dia adalah seorang pengusaha wanita yang sangat cerdas dan dia mengambil tindakan yang tepat. Dari memahami target audiens hingga menjadi superstar di sosial media, berikut 5 strategi pemasaran yang bisa dipelajari dari Taylor Swift dalam mencapai kesuksesan dan bagaimana kamu dapat mengikuti jejaknya.

1. Berusaha Membangun Nama Merek - Strategi Pemasaran Produk Yang Harus Dibangun Terus Menerus

Jangan berharap bisa menjadi fenomena dunia dalam semalam. Taylor Swift tidak semata-mata langsung menjadi dirinya yang sekarang. Butuh waktu 18 tahun untuk melakukannya. Saya menyarankan untuk bekerja keras dalam membangun citra merek kamu. Strategi pemasaran produk ini sangat penting untuk para pelaku bisnis memastikan adanya kesinambungan dalam apa yang kamu lakukan, dan ketika melakukan perubahan perlu dikomunikasikan kepada audiens.

Taylor Swift juga mempertahankan identitas visual dan pesan yang konsisten di semua platform. Jika melihat sekilas karyanya, dengan mudah kita dapat mengenali mereknya mulai dari video musik hingga kehadirannya di media sosial. Maka dari itu, konsistensi dalam menciptakan citra merek yang kuat perlu dipertahankan agar mudah diingat dan dikenali oleh audiens.

Sama seperti lagu-lagu Taylor yang mudah dikenali, merek kamu juga harus meninggalkan kesan mendalam. Sama seperti lagu "We Are Never Ever Getting Back Together", citra merek kamu harus tetap konsisten.

2. Kekuatan dari Cerita Autentik

Strategi pemasaran produk yang efektif berkembang melalui kekuatan dari cerita autentik. Taylor tidak hanya menyanyikan lagu-lagunya, dia berbagi suka dan duka dalam hidupnya. Ini menjadi pengingat bagi pemasar bahwa keaslian benar-benar penting. Orang tidak hanya membeli produk atau jasa, mereka berinvestasi dalam cerita. Merek kamu harus asli dalam pesannya. Bagikan kisah, nilai dan tantangan merek kamu.

Biarkan audiens melihat diri kamu yang sebenarnya, seperti yang dilakukan Taylor. Untuk "Begin Again", fokus untuk menceritakan kisah yang sesuai dengan audiens, seperti apa yang diceritakan Taylor dalam lagu "All Too Well".

3. Temukan Kembali Diri Kamu Agar Tetap Relevan - Strategi Pemasaran Produk Yang Diakui Terbukti Berhasil

Karir Taylor Swift adalah bukti dari penemuan kembali jati dirinya secara terus-menerus. Ia tanpa rasa takut menjelajahi petualangan baru, baik itu mencoba genre musik yang berbeda atau berinovasi dalam strategi pemasarannya. Pemasar harus terbuka terhadap kreativitas dan inovasi. Bukan hanya menjalankan kampanye lama yang sama tapi menemukan cara unik dan menarik untuk berinteraksi dengan audiens. Pikirkan konten interaktif, penyampaian cerita yang menawan atau adopsi teknologi baru.

Selalu ikuti tren di industri karena tren digital terus berubah seiring dengan perkembangan teknologi. Bahkan, ketika bisnis kamu mengalami kegagalan, kamu masih bisa menemukan kembali merek kamu dan menjadikannya sukses dengan strategi pemasaran yang tepat.

Jangan takut untuk melampaui batas! "Shake It Off" dan cobalah sesuatu yang baru agar lebih menonjol seperti yang dia lakukan dalam musiknya.

4. Membela Isu-Isu Sosial

Musik Taylor Swift melampaui batas dan penggemarnya sangat beragam. Brand dapat mengambil inspirasi darinya dengan mempraktikkan inklusivitas dalam strategi pemasaran produk mereka. Rangkullah orang-orang dari berbagai usia, ras, jenis kelamin dan kemampuan dalam iklan kamu. Pastikan merek kamu relevan dan menarik bagi masyarakat luas.

Penting diingat bahwa angka pendapatan, penjualan dan laba bukanlah satu-satunya hal yang kamu pedulikan. Perusahaan harus memberikan kontribusi kepada masyarakat dan membicarakan isu-isu sosial jika diperlukan. Pelaku bisnis dapat bekerjasama dengan non-profit organisation, mengirimkan donasi, mempekerjakan orang dari semua latar belakang.

Sama seperti musik Taylor yang disukai banyak orang, brand dapat meninggalkan dampak yang berarti dengan menerapkan strategi ini. Jadilah seperti "You Need to Calm Down" dan pastikan brand kamu inklusif dan ramah terhadap semua orang.

5. Memahami Target Audiens dengan Tepat

Taylor Swift lebih dari sekedar penyanyi bagi penggemarnya, dia adalah sahabat yang bisa mengerti suka dan duka mereka. Marketers dapat mengambil contoh darinya dengan benar-benar memahami target audiens mereka. Luangkan waktu untuk mengetahui kebutuhan, preferensi dan keinginan mereka. Bukan hanya tentang menjual produk, tapi tentang menciptakan pengalaman yang sesuai dengan mereka. Membangun basis penggemar setia, seperti halnya Taylor, dimulai dengan pemahaman dan hubungan pada tingkat yang lebih dalam.

Taylor menyanyikan "Love Story" bersama penontonnya. Kamu juga bisa melakukannya dengan terlibat dalam percakapan yang bermakna dan memahami perjalanan mereka. Berinteraksi dengan followers kamu melalui sosial media dan bergabunglah dalam diskusi untuk membuat merek kamu tampil lebih menarik.

Jadi, itulah beberapa strategi pemasaran produk online untuk membangun brand yang autentik. Siapa sangka banyak sekali pembelajaran bisnis dari Taylor Swift yang dapat diambil. Memiliki strategi pemasaran dan roadmaps yang kuat sangat penting bagi para pelaku bisnis.

Untuk lebih mendalami dunia digital marketing dan mempelajarinya, segera daftarkan diri ke Purwadhika Digital Technology School. Kalau kamu mau tau lebih banyak tentang digital marketing, baca artikel lainnya di Purwadhika Blog. Yuk, jadi talenta digital selanjutnya bersama Purwadhika!


bagikan